Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Temukan 2 Pantai Kandung Bakteri Enterococcus Tinggi, Larang Orang-orang Berenang

Kompas.com - 05/02/2024, 19:11 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pada tahun 2023, semua pantai rekreasi di Singapura dinilai "baik".

"Namun, karena mungkin ada saat-saat ketika jumlah Enterococcus di air pantai meningkat, pengunjung harus merujuk pada Informasi Kualitas Air Jangka Pendek Pantai di situs web NEA atau aplikasi myENV jika mereka berniat untuk melakukan aktivitas air," kata NEA.

Bakteri Enterococcus biasanya digunakan sebagai indikator kontaminasi lingkungan.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (AS), keberadaan bakteri ini mengindikasikan adanya agen penyebab penyakit lain seperti virus, bakteri, dan protozoa.

Baca juga: Menteri Transportasi Singapura S Iswaran Mundur Usai Dijatuhi 27 Dakwaan Korupsi

Peringatan pantai terakhir dikeluarkan untuk Pantai Pasir Ris antara Agustus 2008 dan Januari 2012.

Peringatan tersebut dicabut setelah pihak berwenang mengidentifikasi apa yang menyebabkan tingginya tingkat bakteri di perairan dan memperkenalkan langkah-langkah untuk mengurangi jumlah bakteri.

Saat itu, kualitas air yang lebih buruk dikaitkan dengan sumber-sumber termasuk kebocoran kecil dari saluran pembuangan lama, pembuangan dari kapal yang ditambatkan, serta pembuangan dari pabrik pengolahan limbah skala kecil.

Arus air yang lemah di bagian cekung pantai Pasir Ris tidak efektif dalam mengencerkan dan menyebarkan limbah.

PUB harus memperluas jaringan saluran pembuangan, mengalihkan air yang digunakan dan meningkatkan beberapa saluran pembuangan yang sudah tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Global
Serangan Udara AS dan Inggris ke Yaman Tewaskan 14 Orang

Serangan Udara AS dan Inggris ke Yaman Tewaskan 14 Orang

Global
Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Global
Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com