WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pemimpin perusahaan media sosial terkemuka di dunia memberikan kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Senat pada Rabu (31/1/2024).
Mereka menghadapi sekelompok anggota parlemen yang agresif dan marah karena kesabaran mereka terhadap risiko yang ditimbulkan oleh platform tersebut terhadap generasi muda tampaknya sudah habis.
CEO TikTok Shou Zi Chew adalah salah satu kepala platform media sosial yang memberikan kesaksian pada sidang Kehakiman Senat itu.
Baca juga: Universal Music Ancam Akan Tarik Semua Katalog Lagunya dari TikTok
Dilansir dari Yahoo News, Shou menghadapi pertanyaan pedas dari para senator yang sebagian besar berpusat pada kepemilikannya oleh pemerintah China dan perusahaan China ByteDance.
Senator Partai Republik Tom Cotton dari Arkansas menekan Chew mengenai kebijakan pengumpulan data perusahaan, sehingga menghasilkan perdebatan yang sangat tajam.
“Apakah Anda pernah menjadi anggota Partai Komunis China?” Cotton bertanya pada Chew.
"Senator, saya orang Singapura," jawabnya.
Baca juga: Remaja Pakistan Bunuh Saudaranya Saat Rekam Video TikTok
Jawaban tersebut tidak cukup baik bagi Senator Partai Republik John Cornyn dari Texas.
Baca juga: Moderator TikTok Mengaku Kesulitan Menilai Konten Terkait Konflik Gaza
Dia malah menyatakan bahwa TikTok dilarang di negara asal Chew.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.