Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks PM Pakistan Imran Khan dan Istri Dijatuhi Hukuman 14 Tahun Penjara

Kompas.com - 31/01/2024, 20:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Rabu (31/1/2024) dijatuhi hukuman 14 tahun penjara bersama istrinya atas kasus korupsi.

Hukuman ini dijatuhkan sehari setelah Imran Khan divonis sepuluh tahun penjara dalam kasus membocorkan rahasia negara.

Vonis-vonis ini dikeluarkan pengadilan seminggu sebelum Pemilu Pakistan digelar pada Kamis, 8 Februari 2024.

Baca juga: Eks PM Pakistan Imran Khan Divonis 10 Tahun Penjara

Dikutip dari kantor berita AFP, Khan dan istrinya yaitu Bushra Bibi dinyatakan bersalah melakukan korupsi dalam kasus hadiah yang diterima saat menjadi PM Pakistan.

“Satu lagi hari menyedihkan dalam sejarah sistem peradilan kita, yang sedang dilucuti,” kata juru bicara partainya Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), kepada media.

Namun, belum diketahui apakah hukuman penjara sepuluh dan 14 tahun terhadap Khan akan dijalankan berlanjut atau bersamaan.

Eks bintang kriket berusia 71 tahun itu berada dalam tahanan sejak ditangkap pada Agustus 2023.

Salah satu anggota tim kuasa hukum Khan yakni Intazar Hussain Panjutha mengatakan, Bibi sudah menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

Baca juga:

Bibi adalah penasihat spiritual. Ia bertemu Khan yang saat itu meminta bimbingan iman kepadanya.

Keduanya menikah pada 2018, beberapa bulan sebelum Imran Khan terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan.

Sejak digulingkan pada 2022, Khan terjerat kasus-kasus yang dia klaim dibuat-buat untuk mencegahnya terpilih lagi setelah menggalang upaya melawan para pemimpin militer Pakistan.

Imran Khan menuduh militer Pakistan—yang bermitra dengannya dalam mayoritas masa jabatannya—merancang penggulingannya melalui konspirasi yang didukung Amerika Serikat.

Baca juga: Mantan PM Imran Khan Ditangkap, Protes Pecah di Mana-mana di Pakistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com