Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Menyangkal Tuduhan Drone yang Tewaskan 3 Tentara AS di Yordania

Kompas.com - 29/01/2024, 16:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menyangkal tuduhan serangan drone yang menewaskan tiga tentara Amerika Serikat (AS) di Yordania pada Minggu (28/1/2024).

Pemerintah Iran juga menyatakan bahwa pihaknya tak menginginkan adanya perluasan konflik di Timur Tengah.

"Republik Islam Iran tidak menyambut baik perluasan konflik di kawasan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/1/2024).

Baca juga: 3 Tentara AS Tewas dalam Serangan Drone di Yordania, 34 Terluka

Nasser Kanani juga mengatakan bahwa Iran tidak terlibat dalam kelompok radikal.

Iran sebelumnya memandangnya sebagai kewajiban untuk mendukung apa yang mereka sebut sebagai “kelompok perlawanan” di wilayah tersebut.

Tetapi, Iran juga menegaskan bahwa mereka independen dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Dikutip dari AFP pada Senin (29/1/2024), tewasnya tiga tentara AS pada hari Minggu dalam serangan di Yordania menandai kerugian militer Amerika pertama di wilayah tersebut sejak perang Israel-Hamas dimulai.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak berada di balik serangan di pangkalan perbatasan di timur laut Yordania tersebut.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron juga menegaskan kembali seruan agar Iran mengurangi ketegangan di kawasan.

Meski demikian, Iran mengecam itu semua sebagai tuduhan yang tak berdasar dan mengatakan bahwa hal itu hanyalah sebuah perkiraan saja.

Serta bagian dari konspirasi demi kepentingan mereka dalam menyeret Amerika ke dalam pertempuran baru.

Serangan hari Minggu itu juga menyebabkan 34 tentara terluka, delapan di antaranya memerlukan evakuasi, menurut Komando Pusat AS.

Baca juga: Ini Alasan Iran Luncurkan 3 Satelit ke Orbit

Pasukan AS beroperasi di pangkalan yang dikenal sebagai Tower 22 dekat perbatasan Yordania dengan Irak dan Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional melawan kelompok jihad ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com