Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-704 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertanda Buruk Bantuan AS | China Pantau Drama

Kompas.com - 29/01/2024, 13:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-704 pada Minggu (28/1/2024), ditandai dengan peringatan Presiden Volodymyr Zelensky bahwa berkurangnya bantuan dari Amerika Serikat (AS) akan menjadi pertanda buruk bagi Kyiv.

Sementara itu, Ketua NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa China memantau drama polemik kelanjutan bantuan dari "Negeri Paman Sam" tersebut.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Ukraina Dirundung Dugaan Korupsi Pengadaan Senjata Rp 631 Miliar

1. Infrastruktur penting Ukraina diserang drone dan rudal

Rusia masih terus melancarkan serangannya terhadap Ukraina. Kali ini, drone dan rudal Rusia menargetkan infrastruktur penting milik Ukraina.

Hal itu diungkapkan Angkatan Udara Ukraina pada Minggu (28/1/2024) melalui aplikasi Telegram.

Dijelaskan bahwa informasi awal serangan Rusia tersebut tidak menunjukkan adanya korban.

Baca selengkapnya di sini.

2. Zelensky: Berkurangnya bantuan AS jadi pertanda buruk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (28/1/2024) memperingatkan, berkurangnya bantuan dari Amerika Serikat (AS) ke Kyiv akan menjadi pertanda buruk.

Zelenksy kemudian mendesak Jerman menggunakan kekuatan ekonominya untuk menggalang para mitra di Eropa memberikan lebih banyak dukungan dalam melawan invasi Rusia.

“Kepasifan Amerika Serikat atau kurangnya dukungan akan menjadi pertanda buruk,” kata Zelensky kepada stasiun televisi nasional Jerman, ARD.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 2 Tahun Perang, Pasukan Ukraina Kini di Ambang Kelelahan

3. Ketua NATO: China pantau drama bantuan AS ke Ukraina

Ketua NATO Jens Stoltenberg pada Minggu (28/1/2024) mengatakan, polemik pendanaan dari Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina diamati oleh China.

Stoltenberg menyampaikannya saat awal kunjungan ke Washington untuk melobi Kongres AS agar terus mendanai perang Ukraina melawan Rusia.

Setelah "Negeri Paman Sam" mengirimkan bantuan miliaran dollar AS ke Ukraina sejak perang pecah hampir dua tahun lalu, kini banyak anggota parlemen dari Partai Republik menolak kelanjutan dukungan untuk Kyiv.

Baca selengkapnya di sini.

4. Rusia serang empat wilayah dengan drone dan rudal

Angkatan bersenjata Ukraina pada Minggu (28/1/2024) mengatakan, Rusia melancarkan serangan drone dan rudal di empat wilayah dalam semalam.

Disebutkan bahwa delapan drone peledak tipe Shahed, dua rudal Iskander, dan tiga rudal S-300 ditembakkan oleh Rusia, tetapi empat di antaranya ditembak jatuh Ukraina.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan, lokasi sipil dan infrastruktur penting diserang di Poltava, Donetsk di timur, Zaporizhzhia di tenggara, dan Dnipropetrovsk di tengah. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com