Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-702 Serangan Rusia ke Ukraina: Perang Tuduhan Kecelakaan Pesawat Ilyushin-76 | Perekam Penerbangan Ditemukan

Kompas.com - 27/01/2024, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru--yang tak terlalu mengejutkan--terkait kecelakaan pesawat Ilyushin-76.

Entah siapa bersalah, segalanya masih misteri. Terlalu banyak klaim. Bukti bisa dimanipulasi.

Berikut rangkuman hari ke-702 serangan Rusia ke Ukraina pada Jumat (26/1/2024), masih dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: 11 Orang Tewas akibat Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina

Kecelakaan Pesawat Ilyushin-76

Rusia-Ukraina Perang Tuduhan

Rusia dan Ukraina saling tuding mengenai situasi seputar jatuhnya pesawat angkut militer Rusia di wilayah selatan Belgorod.

Rusia mengklaim Ukraina menembak jatuh Ilyushin-76, yang dikatakan membawa puluhan tawanan perang Ukraina (POW) serta sembilan orang Rusia, dan Kyiv telah diberi pemberitahuan 15 menit sebelum penerbangan tersebut.

Rusia Temukan Perekam Penerbangan

Komite Investigasi Rusia, yang membuka penyelidikan terorisme, mengatakan pihaknya telah menemukan perekam penerbangan pesawat.

Negara itu merilis video berdurasi 39 detik yang sebagian besar menunjukkan gambar udara dari hamparan luas yang menghitam di lapangan yang tertutup salju dengan beberapa pohon yang rusak.

Baca juga: 11 Orang Tewas akibat Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina

Video itu juga memperlihatkan satu balok logam dan kabel yang dipilin, sebuah tangan dan sebuah lengan.

Ukraina mengatakan tidak ada permintaan Rusia untuk mengamankan wilayah udara di daerah tempat pesawat itu jatuh.

Konfirmasi Dmytro

Komisaris hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan bahwa daftar tawanan perang yang ada di kapal tersebut diedarkan di media Rusia termasuk perbedaan dan tentara yang kembali ke negaranya pada pertukaran sebelumnya.

Baca juga: Holodomor, Bencana Kelaparan akibat Kebijakan Stalin yang Tewaskan 3,9 Juta Warga Ukraina

Dia meminta para ahli internasional dari PBB dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) diberikan akses ke situs tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com