Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Tewas Ditembak Saat Ikut Misa di Turki, Korban Sudah Ditarget Pelaku

Kompas.com - 28/01/2024, 20:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Seorang pria tewas ditembak oleh dua pria bertopeng saat ikut misa di sebuah gereja Katolik di Istanbul Turki, Minggu (28/1/2024).

Menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, penembakan itu seperti serangan yang sudah ditargetkan terhadap satu orang, bukan terhadap gereja Katolik.

Meski demikian, Paus Fransiskus mengutuk keras atas insiden pembunuhan di dalam gereja Katolik.

Baca juga: 2 Aktivis Lemparkan Sup ke Mona Lisa di Paris, Apakah Lukisan Rusak?

Dikutip dari AFP pada Minggu (28/1/2024), serangan itu terjadi sekitar pukul 08.40 waktu setempat di gereja Santa Maria di distrik Sariyer Istanbul.

Menteri mengatakan seseorang yang diidentifikasi hanya sebagai C.T. yang termasuk di antara mereka yang menghadiri misa hari Minggu dan menjadi sasaran penembakan hingga kehilangan nyawa.

"Investigasi telah dilakukan untuk menemukan para penyerang yang melarikan diri dari lokasi kejadian setelah penembakan," kata Yerlikaya.

Pejabat setempat mengatakan sekitar 40 orang menghadiri misa tersebut.

Tayangan televisi menunjukkan polisi dan ambulans berada di luar gereja yang dibangun pada abad ke-19 yang penuh hiasan itu.

"Kami mengutuk keras serangan keji ini," kata Yerlikaya.

Baca juga: Berwisata di Akuarium Hiu, Bocah 10 Tahun Justru Digigit hingga Terluka

Rekaman keamanan menjelang serangan menunjukkan dua pria mengenakan masker salju hitam dengan tangan di saku dan satu orang terlihat mengenakan kacamata hitam.

Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya terhadap gereja Katolik setelah serangan itu.

"Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan komunitas Gereja Santa Maria di Istanbul," kata Paus asal Argentina itu pada akhir doa Angelus mingguannya di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.

Juru bicara Partai AKP yang berkuasa di Turki, Omer Celik, mengatakan para penyerang mengincar seorang warga selama misa.

"Pasukan keamanan kami sedang melakukan penyelidikan besar-besaran mengenai insiden ini," ujarnya.

"Mereka yang mengancam perdamaian dan keamanan warga negara kita tidak akan pernah mencapai tujuan mereka," tegas dia.

Baca juga: Infrastruktur Penting Ukraina Diserang Drone dan Rudal Rusia

Sementara Gubernur Istanbul Davut Gul mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa tidak ada korban luka yang lain.

"Motif serangan itu juga belum jelas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com