Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Kolombia Hancurkan Lebih dari 17.000 Ha Lahan

Kompas.com - 27/01/2024, 16:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan Kolombia telah menghancurkan lebih dari 17.000 hektare lahan sejak November 2023.

Hal itu diungkap oleh Menteri Lingkungan Hidup Kolombia Susana Muhamad pada Jumat (26/1/2024), ketika negaranya tengah menghadapi bulan Januari terpanas dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut dia, lebih dari 340 kebakaran telah tercatat pada periode tersebut, yang dipicu oleh kekeringan yang berkepanjangan, rekor suhu panas, dan fenomena cuaca El Nino.

Baca juga: Sepeda Listrik Roda 3, Solusi Angkutan Kargo di Ibu Kota Kolombia

Ia menambahkan, sebanyak 26 titik api masih berkobar.

Kolombia telah memerangi beberapa kebakaran di dekat ibu kota sejak Senin (22/1/2024), termasuk beberapa kebakaran di pegunungan yang menghadap ke Bogota.

Pihak berwenang bahkan telah menyarankan penduduk yang tinggal di dekat area yang terbakar untuk menghindari keluar rumah karena kualitas udara yang buruk.

"Hari ini, kami mengalami kebakaran di Nevada del Cocuy," jelas Muhamad dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari AFP.

Nevada del Cocuy adalah sebuah taman alam dengan puncak-puncak gunung yang tertutup salju yang berjarak sekitar 250 kilometer di sebelah timur laut Bogota.

Ia menambahkan bahwa api berada di titik yang "cukup tinggi" di taman tersebut, sehingga sebuah helikopter telah dikerahkan untuk menilai situasinya.

Baca juga: Super Langka, Burung Setengah Jantan dan Setengah Betina Ditemukan di Kolombia

Asap di Bogota

Salah satu titik api membakar sekitar 900 meter dari lingkungan El Paraiso di timur Bogota.

"Beberapa warga yang terkena dampak asap sedang dirawat," ungkap Palang Merah Kolombia di Bogota di platform media sosial X.

Presiden Kolombia Gustavo Petro minggu ini telah mengumumkan status bencana alam, yang memungkinkan dana untuk dialihkan dari pos-pos anggaran lain untuk mengatasi kebakaran, dan meminta bantuan internasional.

Sementara itu, Bandara Internasional El Dorado di Bogota kembali beroperasi secara normal pada hari Jumat setelah pembatasan pada hari sebelumnya berdampak pada 138 penerbangan.

Menurut Ghisliane Echeverry, Direktur Institut Hidrologi, Meteorologi dan Studi Lingkungan di Kolombia, bulan ini akan menjadi bulan Januari terpanas dalam 30 tahun terakhir.

Echeverry memperingatkan bahwa bulan Februari akan mengalami suhu yang lebih tinggi lagi, dan hanya pada bulan Maret hujan akan membantu "mengurangi" dampak dari panas yang ekstrim.

Baca juga: Israel Tak Terima Dikritik Presiden Kolombia Seperti Nazi

Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah pelaku pembakaran menyebabkan beberapa kebakaran, dan polisi telah menangkap 26 orang karena "pelanggaran terkait kebakaran".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com