Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Super Langka, Burung Setengah Jantan dan Setengah Betina Ditemukan di Kolombia

Kompas.com - 16/01/2024, 17:05 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

MANIZALES, KOMPAS.com - Dunia ilmu unggas alias ornitologi dibuat terpukau atas temuan burung Kolombia berwarna khas jantan di sisi kanan dan corak betina di sisi kiri.

Ahli burung amatir, John Murillo, menyadari keunikan dari seekor burung green honeycreeper (Chlorophanes spiza) yang dilihatnya di Cagar Alam Don Miguel yang terletak sepuluh kilometer dari Kota Manizales, Kolombia.

Spesies ini umum ditemukan di negara Amerika Selatan, tetapi burung yang ditemukan Murillo ini luar biasa istimewa. Bulu-bulu di bagian kirinya berwarna hijau seperti green honeycreeper betina. Sisi kanannya? Biru, ciri khas yang jantan.

Baca juga: Ingin Selamatkan Burung Peliharaan, Wanita Ini Malah Terjebak di Tebing

Murillo segera membagikan temuan berharga ini kepada rekannya, ahli genetika evolusioner Hamish Spencer yang juga dosen Zoologi di Universitas Otago di Selandia Baru.

“Ini sungguh menarik. Sebagian besar penggemar burung tidak pernah melihat kasus gynandromorph, jadi saya merasa sangat beruntung atas temuan John (Murillo),” tutur Prof Spencer kepada BBC.

Dia menambahkan, kasus gynandromorph amatlah jarang di jenis burung apa pun, dia bahkan tidak tahu apakah ada kasus serupa di negaranya.

Apa itu gynandromorph?

“Gynandromorph bilateral adalah kondisi di mana satu sisi organisme menunjukkan karakteristik jantan dan betina di sisi lainnya.”

Kalimat ini dikutip dari artikel bertajuk Report of bilateral gynandromorphy in a Green Honeycreeper (Chlorophanes spiza) from Colombia yang dimuat di Jurnal Bidang Ilmu Ornitologi yang berspesialisasi di cabang ilmu mempelajari tentang unggas.

Spencer, Murillo, dan beberapa penulis lain berkontribusi di karya ilmiah tersebut.

Fenomena gynandromorph “diketahui terjadi di banyak jenis binatang terutama yang memiliki dimorfisme seksual (jantan dan betina mudah dikenali).”

Burung betina biasanya memiliki bulu berwarna hijau sementara burung jantan berwarna biru.JOHN MURILLO via BBC INDONESIA Burung betina biasanya memiliki bulu berwarna hijau sementara burung jantan berwarna biru.
Temuan ini adalah yang contoh kasus gynandromorph kedua yang tercatat lebih dari 100 tahun terakhir.

“Gynandromorph-binatang yang memiliki karakteristik jantan dan betina di spesies yang biasanya punya kelamin seks berbeda-merupakan hal yang penting bagi kita untuk mempelajari penentuan jenis kelamin dan perilaku seks pada burung,” ujar Spencer dalam pernyataan resmi Universitas Otago.

“Contoh kasus gynandromorph bilateral ini (jantan di satu sisi dan betina di sisi satunya) memperlihatkan bahwa, seperti banyaknya spesies lain, masing-masing sisi burung bisa menjadi jantan atau betina,” tambahnya.

Lantas kenapa burung unik ini bisa muncul?

"Perbedaan warna bulu yang mencolok antara jantan dan betina pada burung sebenarnya lebih dipengaruhi oleh susunan kromosom pada sel-sel lokal di sekitar bulu, bukan karena perbedaan hormon secara menyeluruh di tubuhnya," tutur Spencer kepada BBC.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com