Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Ada Banyak Demo di Jerman, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 16/01/2024, 15:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Sabine Kinkartz & Ralf Bosen/DW Indonesia

BERLIN, KOMPAS.com - Masih segar di ingatan orang Jerman, mantan Kanselir Angela Merkel (CDU) memenangi pemilihan federal dengan melakukan satu hal, yakni dengan tidak melakukan apa pun.

"Anda kenal saya,” demikian slogan kampanyenya, dan poster-poster memperlihatkan tangannya membentuk berlian.

Sikap ini seolah bersifat meditatif bagi Merkel. Dia pernah berkata bahwa sikap tubuh semacam ini membantunya menjaga jarak dengan lawan bicaranya.

Baca juga: Profesi Tukang Langka di Jerman, Pemerintah Ciptakan Proyek Khusus

Pada titik tertentu, postur berlian juga menjadi simbol politik. Hal ini mewakili janji kepada para pemilih bahwa tidak akan ada perubahan besar dalam kehidupan mereka yang sejahtera dan damai, dan bahwa warga tidak perlu merasa khawatir, semua baik-baik saja.

Dari perspektif sekarang, itu adalah sebuah kekeliruan.

Tidak siap hadapi guncangan dan krisis

Ada sebuah mentalitas yang telah berkembang dan dapat digambarkan dengan kalimat: "Ubah dunia, tetapi tidak gaya hidup saya," demikian menurut ilmuwan politik dari Bulgaria, Ivan Krastev, pada Oktober 2023 di majalah Der Spiegel dalam percakapan dengan Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck.

Jerman dinilai tidak siap menghadapi krisis dan guncangan. "30 tahun terakhir ini berlangsung begitu baik, sehingga orang-orang ingin hal ini tidak berakhir."

Gestur berlian yang sering ditunjukkan Angela Merkel selama menjabat sebagai kanselir.REUTERS via DW INDONESIA Gestur berlian yang sering ditunjukkan Angela Merkel selama menjabat sebagai kanselir.
Pemerintah koalisi saat ini yang terdiri dari SPD, Partai Hijau, dan FDP dinilai tidak siap menghadapi perang di Ukraina dan konsekuensinya bagi Jerman, ketika mereka mengambil alih kekuasaan pada Desember 2021.

Mengubah Jerman, tetapi tanpa kehilangan kemakmuran, itulah janji koalisi Merah-Kuning-Hijau, yang sering disebut koalisi lampu lalu lintas.

Orang bahkan berpikir, transformasi menuju perekonomian dan masyarakat netral iklim dapat dilakukan tanpa kehilangan kesejahteraan.

Semuanya bisa dibiayai dengan kredit baru sebesar 60 miliar euro (Rp 1 kuadriliun), sebuah strategi yang kemudian dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi Jerman pada November 2023.

Sekarang, pemerintah kekurangan anggaran untuk proyek-proyek ambisiusnya. Setelah pecahnya perang Ukraina, pemerintah tidak bisa lagi menepati janjinya.

Berhentinya pasokan minyak dan gas murah dari Rusia menyebabkan harga melonjak dan menjerumuskan perekonomian Jerman ke dalam resesi. Kemunduran terjadi di hampir semua sektor.

Dalam situasi ini, penghematan anggaran lebih lanjut dianggap sebagai ancaman dan tidak masuk akal. Hal ini membuat sebagian masyarakat lelah dan jengah, sebagian lagi marah kepada pemerintah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com