Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Ada Banyak Demo di Jerman, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 16/01/2024, 15:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi daerah banjir pada Malam Tahun Baru, dia disambut dengan kata-kata penuh kemarahan. Dia diteriaki "pembohong”, "pengkhianat”, dan "penjahat”.

Baca juga: 1,3 Juta Orang Dewasa Jerman Dilaporkan Kecanduan Judi

Kapal feri Wakil Kanselir Jerman nyaris diserbu

Yang juga merasa kecewa adalah para petani, yang subsidinya akan dipotong. Di seluruh Jerman, mereka memblokade jalan raya, datang dengan traktor dan tronton ke kota-kota untuk melakukan protes dan melumpuhkan lalu lintas.

Di wilayah utara, para petani yang marah, mungkin juga disusupi ekstremis ultra kanan, mencoba menyerbu kapal feri yang ditumpangi Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck (Partai Hijau) yang pulang dari liburan Natal.

Ada pemandangan dramatis yang sebelumnya hanya dilihat di bagian timur Jerman, di mana partai ultra kanan AfD menjadi sangat populer.

Selama pandemi corona, demonstrasi juga berulang kali dilancarkan di depan rumah pribadi sejumlah politisi.

Tiap orang mengutamakan dirinya sendiri

Ursula Muench, Direktur Akademi Pendidikan Politik Tutzing, melihat hal serupa, meski tidak terlalu dramatis.

"Saya rasa kita tidak membicarakan perpecahan masyarakat menjadi dua bagian. Namun saya melihat bahwa wilayah periferal masyarakat semakin besar,” kata ilmuwan politik tersebut kepada DW.

Menteri Ekonomi Robert Habeck juga membicarakan hal ini dalam sebuah pernyataan video.

Muench mengatakan bahwa mereka yang "sebenarnya cenderung berbeda pendapatlah yang mengungkapkan ketidakpuasan yang kuat, yang mengadakan aksi protes.”

Untuk saat ini, kelompok tersebut adalah para petani dan serikat masinis kereta api. Keduanya adalah kelompok kepentingan yang kuat dan dapat melumpuhkan seluruh republik dengan tindakan dan aksi mogok mereka.

Bagi jurnalis Albrecht von Lucke dari majalah bulanan Blaetter fuer deutsche und internationale politik, protes para petani adalah contoh nyata bahwa "setiap kelompok hanya memperjuangkan dirinya sendiri".

Ursula Muench menjelaskan protes para petani ini. Di satu sisi secara finansial, subsidi harus dibatalkan dengan cepat, dan orang tidak punya waktu untuk melakukan persiapan secara memadai.

Para petani juga merasa diabaikan karena mereka dan asosiasinya tidak diajak bicara terlebih dahulu. "Anda merasa terpinggirkan dan tidak dianggap penting."

Siapa pun yang berbicara dengan petani sering kali mendengar jekuhan bahwa tekanan para mereka untuk melakukan reformasi sangat besar.

Selalu ada persyaratan baru untuk perlindungan iklim dan lingkungan, serta kesejahteraan hewan. Khususnya pertanian-pertanian skala kecil mengatakan bahwa mereka tidak diberi cukup waktu dan dana untuk melakukan perubahan.

Baca juga: Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com