DOHA, KOMPAS.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Selasa (9/1/2024) meminta negara-negara Muslim untuk memberikan senjata kepada pasukannya.
Ia mengemukakan permohonan itu ketika perang Israel-Hamas di Jalur Gaza kini telah memasuki bulan keempat.
"Kami melihat negara-negara di dunia menuangkan senjata ke penjajah (Israel)... Waktunya telah tiba (bagi negara-negara Muslim) untuk mendukung perlawanan dengan senjata, karena ini bukan pertempuran rakyat Palestina saja," kata Haniyeh dalam pidatonya di Doha, menurut transkrip yang dibagikan Hamas kepada para wartawan.
Baca juga: Wakil Pemimpin Hamas Tewas di Lebanon, Apakah Perang di Gaza Akan Meluas?
Terpisah, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa kembali mengumumkan jumlah korban tewas terbaru akibat serangan Israel.
Disebutkan, bahwa sedikitnya 23.210 orang tewas di wilayah Palestina itu sejak perang dengan Israel meletus pada 7 Oktober lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian tersebut mengatakan ada 126 kematian yang ditemukan dalam 24 jam terakhir.
"Sementara total 59.167 orang telah terluka di Jalur Gaza selama lebih dari tiga bulan pertempuran," ungkap Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagaimana dikutip dari AFP.
Baca juga: Bos Mossad Tebar Ancaman Setelah Pemimpin Hamas Terbunuh di Beirut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.