Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Israel Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah Terbesar di Gaza

Kompas.com - 09/01/2024, 10:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel telah menemukan pabrik senjata bawah tanah terbesar yang sejauh ini ditemukan di Gaza Palestina.

Di pabrik tersebut juga digunakan untuk memproduksi rudal jarak jauh yang mampu mencapai sasaran di Israel utara.

Militer Israel mengatakan bahwa selain rudal, pabrik tersebut juga memproduksi salinan amunisi standar seperti mortir.

Baca juga: Di Arab Saudi, Menlu AS Juga Bahas Normalisasi Israel

Hasil produksinya kemudian mampu dihubungkan melalui terowongan bawah tanah ke jaringan terowongan lain yang digunakan untuk mengangkut senjata ke unit tempur di seluruh Jalur Gaza.

Militer Israel membawa sekelompok wartawan pada Senin (8/1/2024) untuk mengunjungi lokasi di daerah Bureij.

Daerah itu berada di tengah kantong pantai yang sempit, yang telah hancur akibat pemboman dan pertempuran darat selama berminggu-minggu.

Berbagai tabung dan komponen logam serta selongsong peluru ditumpuk di area bengkel senjata yang berada di atas tanah.

Sementara di area lain, terlihat rak logam panjang yang menyimpan rudal, dengan lift yang mengarah ke bawah ke dalam terowongan.

Baca juga: United Airlines Temukan Baut Lepas di Pesawat 737 MAX Miliknya

"Dari lift, mereka menyimpan roket di tempat yang aman dan kemudian turun ke area lain di dalam sistem terowongan," kata kepala juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari dikutip dari Reuters pada Selasa (9/1/2024).

"Di satu tempat untuk membuat roket, sedangkan di tempat lain roket diluncurkan," imbuh dia.

Dikatakan, lokasi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian instalasi terowongan ekstensif yang direbut oleh militer Israel sejak invasi Gaza awal Oktober 2023 yang lalu.

Para pejabat Israel mengatakan Hamas sengaja menempatkan infrastruktur militer termasuk terowongan di wilayah sipil agar lebih sulit untuk diserang.

Kendati demikian, Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan bahwa Israel menyerang sasaran sipil tanpa pandang bulu.

Lebih dari 23.000 warga Palestina telah tewas dalam perang Israel-Hamas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Baca juga: Konflik Makin Meluas, Imbas Perang Israel-Hamas di Gaza

Serta sebagian besar dari 2,3 juta penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka ke daerah kecil di selatan.

Operasi terbesar Israel di Gaza diluncurkan setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel selatan dan menyandera sekitar 240 orang, menurut penghitungan Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com