Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Rusia Larang IAEA Masuk ke PLTN Zaporizhzhia Ukraina

Kompas.com - 06/01/2024, 09:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Rusia pada Jumat (5/1/2024) mengonfirmasi pihaknya melarang badan pengawas nuklir PBB atau IAEA mengakses beberapa bagian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Ofisial IAEA berada di lapangan untuk memantau PLTN itu sejak September 2022, enam bulan setelah direbut oleh pasukan Moskwa.

Pejabat badan nuklir Rusia Rosatom yaitu Renat Karchaa mengatakan, larangan ini dikeluarkan demi alasan keamanan dan menuduh IAEA hendak mengakses tabung pelindung.

Baca juga: Pengawas Nuklir PBB Tak Bisa Akses PLTN Zaporizhzhia

“Tabung pelindung, dan terutama yang tersegel, bukanlah museum atau area untuk berjalan-jalan bebas,” kata Karchaa kepada kantor berita Rusia, RBC.

“Saat dalam mode ‘tersegel’, akses personel terhadap penahan dilarang dan hanya diizinkan dengan alasan yang jelas dan dalam kasus darurat,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Ketua IAEA Rafael Grossi pada Rabu (3/1/2024) mengatakan, para ahli tidak diizinkan mengakses ruang reaktor di tiga unit pembangkit listrik tersebut selama dua minggu.

Baca juga:

Dia menambahkan, IAEA akan terus meminta akses ke ruang reaktor, tempat inti reaktor dan bahan bakar bekas berada.

“Isi pernyataan terbaru memberi kita alasan berasumsi bahwa Rafael Grossi tidak mendapat informasi yang cukup, atau informasi tersebut disampaikan oleh orang-orang dengan pelatihan profesional rendah, yang sulit dipercaya,” ujar Karchaa.

PLTN Zaporizhzhia berhenti memasok listrik ke jaringan Ukraina pada September 2022, dan berulang kali dilanda penembakan dan serangan drone selama perang.

Baca juga: Ranjau Darat Rusia Ditemukan di Area Terlarang PLTN Zaporizhzhia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com