Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Dipenjara, Mantan PM Pakistan Imran Khan Pakai AI untuk Pidato

Kompas.com - 19/12/2023, 12:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, kecerdasan buatan (artificial intelligence) digunakan untuk menyampaikan pidato oleh mantan perdana menteri Pakistan yang sedang dipenjara, Imran Khan, di hadapan para pendukungnya.

Para analis menyebut, perkembangan yang menakjubkan ini dapat membantu partai politiknya untuk memenangkan pemilihan umum.

Suara tokoh oposisi paling populer di Pakistan ini digunakan untuk berpidato dalam sebuah acara virtual di media sosial yang ditonton oleh lebih dari satu juta orang.

Baca juga: Serangan Bunuh Diri di Pangkalan Militer Pakistan Tewaskan 23 Orang

Dilansir dari CNA, pidato berdurasi empat menit tersebut ditulis oleh Khan di dalam penjara dan disampaikan oleh AI.

Tidak segera jelas apakah partai Pakistan Tehreek-e-Insaf, atau PTI, yang dipimpin Khan, melanggar hukum.

Partai tersebut mengonfirmasi bahwa pidato tersebut dibuat oleh AI. Pidato Khan di depan umum sangat dibatasi di Pakistan.

Pemerintah Pakistan belum memberikan komentar.

Khan hampir tidak pernah berhubungan dengan dunia luar sejak ia dipenjara pada bulan Agustus atas tuduhan korupsi.

Dia menghadapi banyak kasus hukum lainnya, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk mengikuti pemilihan parlemen pada tanggal 8 Februari.

Pengacaranya mengatakan bahwa ia masih dapat mengajukan berkas pencalonan karena banding atas vonis dan hukumannya masih belum diputuskan oleh pengadilan.

Baca juga: Pakistan Akan Deportasi 1,7 Juta Imigran Ilegal dari Afghanistan

Penggunaan AI pada suara Khan dan kehebohan yang ditimbulkannya kian menunjukkan popularitasnya.

Hal ini juga menunjukkan betapa canggihnya teknologi yang dimiliki oleh partai politik Khan dibandingkan dengan partai-partai politik yang lebih tua dan lebih mapan, menurut para analis.

Baca juga: Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

"Penggunaan kecerdasan buatan di Pakistan adalah sesuatu yang baru, dan bahkan saya tidak menyangka bahwa PTI dapat menggunakannya menjelang pemilihan umum dalam upaya memobilisasi pendukung," kata Umayr Hassan, seorang insinyur komputer yang tinggal di Lahore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com