Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salju Tebal Landa Beijing, 515 Orang Terluka akibat Tabrakan Kereta

Kompas.com - 16/12/2023, 08:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber ,ABC News

BEIJING, KOMPAS.com - Dua kereta bawah tanah bertabrakan di tengah salju tebal di Beijing, menyebabkan 515 orang harus dilarikan ke rumah sakit, termasuk 102 orang yang mengalami patah tulang.

Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) malam waktu setempat, di kawasan barat Beijing.

Lokasi tepatnya, yakni di jalur Changping yang merupakan bagian dari sistem kereta bawah tanah ibu kota China tersebut.

Baca juga: Di Beijing, Menlu Negara Arab dan Muslim Desak Diakhirinya Perang Gaza

Kecelakaan kereta di Beijing itu sendiri terjadi saat kereta berada di atas permukaan tanah, bukan di bawah permukaan tanah.

Jalur yang licin menyebabkan kereta yang berada di depan mengerem secara otomatis.

"Sebuah kereta lain, yang mengikuti dari belakang, kebetulan berada dalam jalur yang menurun dan tidak dapat mengerem tepat waktu," kata otoritas transportasi Beijing di akun media sosialnya, Jumat (15/12/2023), sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP).

Disebutkan, personel medis darurat, polisi, dan otoritas transportasi langsung merespons, dan semua penumpang dievakuasi sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

"Dua puluh lima penumpang sedang dalam pengawasan medis dan 67 masih dirawat di rumah sakit pada Jumat pagi," kata pihak berwenang.

Salju lebat yang mulai turun pada Rabu (13/12/2023) telah menyebabkan penghentian sementara beberapa layanan kereta dan penutupan sekolah-sekolah.

Peringatan kewaspadaan masih diberlakukan untuk jalan-jalan yang tertutup es, cuaca dingin ekstrem, dan hujan salju lebih lanjut.

Baca juga: Xi Jinping Sambut Kedatangan Putin di Beijing

Suhu diperkirakan turun hingga minus 11 derajat Celcius dalam semalam.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat badai musim dingin yang melanda sebagian besar wilayah China utara.

Musim dingin di Beijing cenderung sangat dingin, namun hujan salju lebat terbilang jarang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com