Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Sasaran, IDF Justru Tembak 3 Sandera Asal Israel di Gaza

Kompas.com - 16/12/2023, 06:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP


JALUR GAZA, KOMPAS.com - Militer Israel mengatakan pasukannya telah menembak dan membunuh tiga orang sandera pada Jumat (15/12/2023), setelah secara keliru mengidentifikasi mereka sebagai ancaman.

"Selama pertempuran di Shejaiya (daerah pertempuran di Kota Gaza), IDF (tentara) secara keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya, pasukan menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh," kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengaku sangat menyesal atas terjadinya insiden tragis tersebut.

Baca juga: Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Gaza

"Pelajaran langsung dari peristiwa tersebut telah dipetik, yang telah disampaikan kepada semua pasukan IDF di lapangan," tambah mereka, sebagaimana dikutip dari AFP.

Tentara mengidentifikasi para sandera sebagai Yotam Haim dan Alon Shamriz, keduanya diculik dari Kibbutz Kfar Aza selama serangan Hamas pada 7 Oktober, dan Samer El-Talalqa, yang diculik dari Kibbutz Nir Am.

"Ini adalah tragedi yang tak tertahankan," kata Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

"Seluruh Negara Israel berduka malam ini. Hati saya tertuju pada keluarga yang berduka di saat-saat sulit ini," tambahnya.

Juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa militer memikul tanggung jawab atas semua yang terjadi.

"Kami percaya bahwa ketiga warga Israel tersebut melarikan diri atau ditinggalkan oleh pihak yang menyekap mereka," kata dia.

Hagari mengaku belum mengetahui detail terjadinya penembakan tentara Israel terhadap warganya sendiri.

Baca juga: Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Hamas dilaporkan telah menculik sekitar 250 sandera dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel. Israel juga menyebut serangan Hamas tersebut telah menewaskan 1.139 orang.

Sementara itu, perang yang dilancarkan Israel sebagai pembalasan terhadap kelompok tersebut telah menewaskan lebih dari 18.700 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Pemerintah Israel telah berulang kali menyatakan bahwa membawa pulang semua sandera adalah salah satu tujuan utama perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com