Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Tak Akan Lagi Mengirim Imam ke Masjid-masjid Jerman

Kompas.com - 15/12/2023, 22:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman telah sepakat dengan Turkiye untuk menghentikan program kontroversial yang menempatkan imam-imam Turkiye di masjid-masjid di Jerman.

Hal ini diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri di Berlin pada Kamis (14/12), dengan mengatakan bahwa langkah tersebut akan meningkatkan integrasi umat Islam di Jerman.

Sekitar 100 imam akan dilatih di Jerman setiap tahun, berdasarkan kesepakatan antara kementerian, otoritas agama Turkiye Diyanet dan asosiasi Islam Turki DITIB.

Baca juga: Erdogan Telepon Biden, Katakan AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata di Gaza

Dilansir dari Reuters, para imam ini secara bertahap akan menggantikan para ulama yang dipekerjakan oleh Diyanet yang bekerja di Jerman, yang memiliki diaspora Turkiye yang besar tetapi pemerintahnya sering berselisih secara politik dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan.

"Kami membutuhkan ulama yang berbicara dalam bahasa kami, mengenal negara kami dan membela nilai-nilai kami," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.

"Ini adalah tonggak penting bagi integrasi dan partisipasi komunitas Muslim di Jerman," tambahnya.

DITIB, asosiasi Islam terbesar di Jerman dengan sekitar 900 masjid, telah menjadi subjek kontroversi politik di negara tersebut.

Yang terbaru adalah ketika seorang anggota Taliban Afghanistan berbicara di salah satu masjidnya di kota barat Cologne bulan lalu.

Baca juga: Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Pada tahun 2017, para pejabat Jerman meminta DITIB untuk melakukan reformasi mendasar menyusul tuduhan bahwa para imam yang dikirim oleh Diyanet telah memata-matai atas nama Ankara.

Diyanet membantah keterlibatannya dan penyelidikan ditutup tanpa ada dakwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com