Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Tak Temui Menlu AS yang Berkunjung ke Turkiye

Kompas.com - 06/11/2023, 14:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan akan melanjutkan turnya yang sudah direncanakan pada Senin (6/11/2023), sehingga kecil kemungkinannya bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken yang sedang berkunjung.

Blinken mendarat di Ankara pada Minggu (5/11/2023) malam untuk berbicara dengan Menlu Turkiye Hakan Fidan keesokan harinya mengenai perang Israel-Hamas

Erdogan sempat mengecam Israel atas lonjakan jumlah korban sipil dalam perang melawan Hamas di Gaza.

Baca juga: Arab Saudi, Turkiye, dan Mesir Serukan Perdamaian Israel-Hamas

Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.400 korban yang sebagian besar warga sipil dan menyandera 240 orang, kata otoritas negara tersebut.

Sementara itu, serangan balasan Israel di Gaza merenggut tak kurang dari 9.770 nyawa dengan mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.

Saat Blinken bertemu Fidan di Ankara, Erdogan akan mengunjungi desa Ayder di Turkiye timur laut.

“Saya akan ke Ayder besok (Senin),” katanya dalam kampanye yang disiarkan televisi di Kota Rize, pesisir Laut Hitam, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia mengaku ingin melihat transformasi perkotaan di wilayah terpencil itu.

Turkiye yang merupakan negara anggota NATO sudah memanggil duta besarnya di Israel untuk berkonsultasi, dan memutus kontak dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai protes atas perang di Gaza.

Baca juga:

Namun, Erdogan pada Minggu berujar bahwa Ankara bekerja di belakang layar guna menghentikan pertumpahan darah dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Yakinlah bahwa kami melakukan lebih dari yang terlihat,” kata Erdogan.

Sumber diplomatik Turkiye menyebutkan, Fidan pada Minggu berbicara melalui telepon dengan Menlu Mesir dan Yordania.

Mereka membahas upaya untuk segera melakukan gencatan senjata dan memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan tidak terputus.

Baca juga: PM Israel Hukum Menteri yang Ancam Jatuhkan Bom Nuklir di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com