Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat Guyur China Utara, 2 Orang Tewas di Beijing

Kompas.com - 31/07/2023, 16:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Hujan lebat yang melanda China utara pada Senin (31/7/2023), menewaskan sedikitnya dua orang di Beijing.

Derasnya hujan telah menghanyutkan mobil-mobil dan menggenangi stasiun-stasiun kereta bawah tanah.

Ibu kota China itu pun sudah mengeluarkan peringatan tertinggi untuk banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Topan Doksuri Hantam Filipina Utara, Warga Telah Diminta Berlindung

Topan Doksuri dilaporkan telah menyapu bagian utara China sejak Jumat (28/7/2023), ketika badai ini menghantam provinsi Fujian selatan setelah melintasi Filipina.

Media yang dikelola Pemerintah Beijing, People's Daily, melaporkan, petugas darurat menemukan dua mayat dari saluran air di distrik Mentougou, Beijing, pada Senin ini.

Sementara itu, wartawan AFP melaporkan ranting-ranting pohon dan mobil-mobil yang penyok terlihat berserakan di tepi sungai di Mentougou usai banjir mulai surut pada Senin sore.

"Pagi ini sangat gila, air meluap di sungai Mentougou dan seluruh jalan tergenang air," kata Guo Zhenyu, seorang warga berusia 49 tahun, kepada AFP.

Di tempat lain di distrik tersebut, Sungai Yongding yang jauh lebih besar masih dipenuhui air berwarna cokelat dan puing-puing yang dibawa dari daratan oleh banjir akibat hujan. 

Chen Hong, seorang penduduk distrik Fengtai selatan, berbagi rekaman kepada AFP yang menunjukkan sebuah mobil van setengah terendam dalam air yang mengalir deras pada Senin pagi saat hujan terus turun.

Baca juga: Topan Super Doksuri Mendekat, Filipina Evakuasi Warga

Warga di lingkungan Chen membersihkan lumpur di luar rumah mereka dengan sekop selama jeda singkat dari hujan yang hampir terus menerus.

"Begitu hujan mulai turun, jalan berubah menjadi saluran air, dan ada air memasuki lantai pertama di dalam rumah. Rumah-rumah di sini semuanya adalah rumah-rumah tua, jadi tentu saja ada kekhawatiran tentang keselamatan," kata pria berusia 52 tahun itu.

Sebuah bagian dari permukaan jalan di distrik luar Fangshan dilaporkan runtuh akibat air yang naik.

Menurut kantor berita pemerintah Xinhua, ratusan layanan bus di ibu kota Beijing dihentikan. Sementara pemerintah kota mengeluarkan peringatan banjir tertinggi untuk daerah pinggiran Sungai Dashihe.

Para pengguna media sosial mengunggah rekaman video yang memperlihatkan kendaraan-kendaraan yang tersapu oleh arus deras yang berlumpur dan jalan raya yang berubah menjadi jeram di pinggiran kota.

Baca juga: Profil Qin Gang, Menteri Luar Negeri yang Hilang dan Dipecat China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com