Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Thailand Ini Tembak Mati Pengantinnya di Pesta Pernikahan

Kompas.com - 27/11/2023, 17:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang atlet para-atletik Thailand membunuh pengantinnya dan empat orang lainnya di resepsi pernikahan mereka sebelum menembakkan pistol ke dirinya sendiri pada Sabtu (25/11/2023).

Atlet Thailand penyandang disabilitas tersebut bernama Chaturong Suksuk yang telah berusia 28 tahun.

Dia padahal tercatat cukup berprestasi. Sebagai perenang, Chaturong pernah meraih dua medali perak pada ASEAN Para Games 2022 di Indonesia.

Baca juga: Sempat Ditunda, Hamas Bebaskan 13 Warga Israel dan 4 Tawanan Thailand

Chaturong dikatakan telah menembak pengantin perempuannya yang bernama Kanchana Pachunthuek, serta ibu dan saudara perempuan dari sang istri di pesta pernikahan di timur laut Thailand.

"Mereka bertengkar mengenai masalah pribadi dan Chaturong berjalan ke mobilnya dan mengambil pistol sebelum menembak," kata seorang perwira polisi dari provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand, Matichon Wongbaokul, sebagaimana dilaporkan AFP pada Senin (27/11/2023).

Dia menyebut, Chaturong menembak pengantinnya dan empat orang lainnya sebelum bunuh diri.

Salah satu korban adalah seorang tamu yang terkena peluru nyasar.

Media lokal Thai Examiner melaporkan, pembunuhan oleh Chaturong diduga dipicu oleh perasaan cemburu terhadap istrinya.

Disebutkan, Chaturong kemungkinan cemburu terhadap sikap istrinya yang terlalu ramah terhadap tamu-tamu lain, termasuk pria-pria yang ia anggap penting.

Atlet Thailan itu sempat membalikkan sebuah meja di pesta pernikahan, sebelum pergi ke mobilnya dan kembali dengan membawa pistol untuk melakukan pembunuhan massal.

Baca juga: Hamas Bebaskan 13 Warga Israel, 10 Warga Thailand, dan 1 Warga Filipina

Chaturong tercatat sebagai anggota korps ranger paramiliter Thailand yang telah kehilangan kaki kanannya saat berpatroli di perbatasan.

Kekerasan dengan senjata api sendiri termasuk hal yang umum terjadi di Thailand, di mana senjata api tersedia baik secara legal maupun ilegal.

Meskipun penembakan massal biasanya jarang terjadi, serangan ini terjadi beberapa bulan setelah serangan di sebuah mal bulan lalu yang menewaskan tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com