Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kerontokan Rambut Jadi Musuh Utama Para Breakdancer Thailand...

Kompas.com - 12/10/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang anggota tim nasional breakdance Thailand berbicara tentang salah satu tantangan dalam olahraga ini, yaitu kerontokan rambut.

Pada Asian Games di Hangzhou, China, dimana breakdance memulai debutnya tahun ini, tim nasional Thailand ditanya tentang jenis dukungan yang dibutuhkan para penari.

Mereka mengatakan bahwa ada kekurangan fasilitas untuk latihan di Thailand, yang berarti mereka harus berlatih di taman atau pusat perbelanjaan.

Baca juga: Ceko Larang Atlet Rusia Ambil Bagian dari Kompetisi Lokal

Namun anggota tim Kantapon Rodsaart mengatakan ada masalah lain yang harus dicarikan solusi: rambut rontok.

"Saya harus mengenakan topi saat menari untuk melindungi rambut saya karena rambut saya tipis. Semakin sering saya menari, terutama di lantai yang kasar, semakin banyak rambut saya yang rontok. Jadi, saya ingin meminta dukungan atau sponsor untuk perawatan rambut," katanya, dilansir dari Guardian.

Kantapon dan rekan-rekan satu timnya tertawa ketika dia berbicara, tetapi dia menambahkan bahwa ini sebenarnya adalah masalah yang nyata.

"Saya serius dengan hal ini, ini akan meningkatkan kepercayaan diri saya. Saat ini, saya harus mengenakan dua topi. Jika saya tidak memakainya, Anda akan melihat kilau dari kepala saya," ujar Kantapon.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dance Medicine and Science tahun ini, sebuah bentuk alopecia yang dikenal sebagai "headspin hole" atau "breakdancer overuse syndrome" adalah hal unik bagi para breakdancer.

Orang-orang yang berlatih lebih dari tiga sesi headspin dalam seminggu secara signifikan lebih mungkin mengalami kerontokan rambut, kata studi tersebut.

Studi ini juga menemukan bahwa breakdancer lebih kecil kemungkinannya untuk mencari bantuan medis.

Baca juga: Parlemen AS Setujui Larangan Atlet Transgender Berlaga

Debut Breakdance di Asian Games di Hangzhou terjadi kurang dari setahun sebelum olahraga ini akan muncul sebagai olahraga Olimpiade terbaru di Paris tahun depan.

B-Boys dan B-Girls, sebutan untuk para penari, berkompetisi di depan juri dan ribuan penonton.

Medali emas putra dimenangkan oleh Shigeyuki Nakarai dari Jepang, sementara medali emas putri dimenangkan oleh Liu Qingyi dari China pekan lalu.

Baca juga: Amukan Warga Guangzhou Tolak Lockdown dan Kebijakan Nol Covid China

Kantapon kemudian membagikan klip wawancara media di Facebook, dengan judul "Saya akan terus berbagi sampai ada sponsor yang muncul," mengacu pada pencariannya untuk mendapatkan sponsor perawatan rambut diiringi emoji tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com