Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 ABK Asal Indonesia Ditangkap di Zhejiang China, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 21/11/2023, 18:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ZHEIJIANG, KOMPAS.com - Sebanyak 27 ABK asal Indonesia ditangkap di perairan Provinsi Zheijiang, China pada pertengahan Oktober lalu.

KJRI Shanghai mengatakan, pada 17 Oktober telah menerima informasi dari Zhejiang Coast Guard Bureau bahwa 27 WNI ABK yang berada di kapal Taiyu dan Taixiang ditangkap di perairan Provinsi Zhejiang pada 12 Oktober 2023.

Dijelaskan, para WNI tersebut ditangkap karena diduga melakukan perbuatan kriminal, yaitu menyelundupkan barang berupa daging beku yang melanggar Pasal 153 Hukum Pidana China.

Baca juga: Sudah 12 Hari, 12 ABK Indonesia yang Tenggelam di Taiwan Belum Ditemukan

Namun, KJRI Shanghai menyampaikan, pada 15 November, sebanyak lima orang dari 27 WNI yang ditahan sudah dilepaskan dan dipulangkan ke Indonesia oleh Jaksa penyidik.

"Sehingga saat ini masih terdapat 22 WNI yang ditahan di empat rumah tahanan di kota Taizhou, Zhejiang," ungkap KJRI Shanghai setelah dimintai konfirmasi Kompas.com pada Selasa (21/11/2023). 

KJRI Shanghai memastikan tengah berkoordinasi dengan sejumlah otorita terkait setempat, seperti Zhejiang Coast Guard Bureau, Taizhou Coast Guard Bureau, dan Kepolisian Kota Taizhou, untuk mendapatkan akses ke para tahanan demi memastikan pemenuhan hak-hak WNI.

Mereka ingin mengupayakan ketersediaan penerjemah, pengacara, tempat tinggal, dan makanan yang layak bagi para WNI itu.

Namun, selama proses investigasi berlangsung, KJRI Shanghai belum juga diberikan akses oleh otorita setempat.

"Mengingat permintaan telah dilakukan beberapa kali, KJRI Shanghai akhirnya memutuskan untuk menempuh permintaan akses melalui jalur resmi berupa nota diplomatik," jelas mereka.

KJRI Shanghai menegaskan mereka juga akan terus berkomunikasi dengan pihak agen dan pemilik kapal untuk memastikan pemenuhan tanggung jawab mereka terkait pemenuhan hak-
hak para WNI.

Sebelumnya, Kompas.com menerima dokumen berisi kronologi kejadian penahanan anak buah kapal asal Indonesia di China yang ditulis oleh pihak keluarga.

Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa pihak keluarga sudah kehilangan kontak dengan para awak kapal sejak 11 Oktober 2023.

Baca juga: Kapal Kargo Vietnam Karam, 12 ABK Asal Indonesia Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com