Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura Lee Hsien Loong Akan Mundur Paling Lambat November 2024

Kompas.com - 06/11/2023, 05:50 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan, akan mengundurkan diri paling lambat pada November 2024 setelah 19 tahun menjabat.

Lee menyampaikan rencananya untuk lengser pada konferensi partai berkuasa Partai Aksi Rakyat (PAP), Minggu (5/11/2023) di Singapore Expo.

Rencananya, PM berusia 71 tahun itu akan digantikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Lawrence Wong.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Singapura, Sepakati 3 Perjanjian Termasuk FIR

“Saya memiliki keyakinan dan kepercayaan penuh terhadap Lawrence. Dia menyampaikan telah siap. Tidak ada lagi alasan untuk menunda transisi kepemimpinan ini” ucap putra pendiri Singapura Lee Kuan Yew itu.

Transisi politik yang sempat tertunda

Pergantian kekuasaan "Negeri Singa” ini sesungguhnya bukan berita yang mengejutkan. Lee telah berkali-kali menyampaikan ingin pensiun ketika menginjak usia 70 tahun.

Namun, rencana politiknya itu tertunda berkali-kali. Perpolitikan Singapura yang terkenal stabil dan teratur sempat dilanda ketidakpastian akibat perubahan skenario suksesi karena berbagai faktor mulai dari pandemi Covid-19 hingga pergantian sosok penggantinya.

Awalnya, pada 2019 Lee telah memilih wakilnya Heng Swee Keat sebagai suksesornya.
Namun, hasil terburuk dalam sejarah PAP pada pemilu Juli 2020 memicu kemelut politik yang akhirnya berujung Heng menyatakan menarik diri sebagai calon PM.

Sosok Lawrence Wong sendiri baru terangkat dan dipilih tahun lalu pada April 2022. Mayoritas besar anggota kabinet memilih Lawrence Wong sebagai perdana menteri ke-4 "Negeri Singa”.

Dalam pidatonya, Lawrence Wong menyampaikan dia telah bekerja sangat keras sejak menerima tongkat estafet 19 bulan lalu.

Dia menekankan dia tidak akan sendiri memimpin Singapura, tetapi akan bekerja sama dengan anggota kabinet generasi keempat PAP yang saat ini telah siap untuk menerima amanah.

Baca juga: Giliran Singapura Keluhkan Kabut Asap dari Indonesia

Siapa Lawrence Wong?

Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong dipilih sebagai suksesor Perdana Menteri Lee Hsien LoongSINGAPORE MINISTRY OF COMMUNICATIONS AND INFORMATION Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong dipilih sebagai suksesor Perdana Menteri Lee Hsien Loong
Sosok Wong dikenal sebagai wajah penanganan pandemi Covid-19 di Singapura. Selain menjabat sebagai menkeu, politisi berusia 50 tahun itu adalah Ketua Gugus Tugas Covid-19.

Wajahnya setia menghiasi layar kaca, laptop, dan telepon genggam mengumumkan serangkaian kebijakan pengetatan dan pelonggaran Covid-19.

Perannya yang semakin dominan ketika gelombang demi gelombang Covid-19 mengguncang Singapura menjadikannya sejak awal sosok favorit untuk menggantikan Lee Hsien Loong.

Lawrence Wong mengawali kariernya sebagai birokrat senior di sejumlah kementerian Singapura. Dia dipercaya sebagai Sekretaris Pertama Pribadi Lee selama tiga tahun dari 2005 hingga 2008.

Lulusan Harvard University ini terjun ke panggung politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada pemilu 2011.

Terpilih dengan mudah, karier politiknya pun melesat. Setahun usai terpilih dia dipercaya sebagai Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Singapura.

Setelah Lee kembali terpilih pada pemilu 2015, ia memberi Lawrence Wong tanggung jawab lebih besar sebagai Menteri Pembangunan Nasional.

Lawrence menjabat sesaat sebagai Menteri Pendidikan selama sepuluh bulan setelah pemilu Juli 2020 sebelum ditunjuk sebagai Menkeu Singapura pada Mei 2021. Posisi Wakil PM diembannya sejak Juni 2022.

Pemilu Singapura yang berikutnya harus digelar paling lambat November 2025, tetapi parlemen diprediksi akan dibubarkan beberapa bulan setelah Lawrence Wong disumpah sebagai PM baru.

Baca juga: Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com