SINGAPURA, KOMPAS.com - Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) pada Selasa (26/9/2023) meledakkan bom peninggalan Perang Dunia II seberat 100 kilogram (kg) di Bukit Timah Atas.
Pada pagi harinya, 4.000 warga dalam radius 200 meter dari lokasi peledakan dievakuasi sebelum bom diledakkan oleh tim SAF pukul 13.45 waktu setempat.
Sekitar pukul 17.10 waktu Singapura, Otoritas Konstruksi dan Bangunan (BCA), badan air nasional PUB, serta operator jaringan SP Group dan HDB menyelesaikan penilaian terhadap lokasi temuan bom.
Baca juga: Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember
Setelah saluran air dan jaringan pipa di dekatnya, serta bangunan juga jalan yang dievakuasi aman secara struktural, warga dipersilakan kembali ke kediaman masing-masing.
Operasi peledakan melibatkan lebih dari 40 personel SAF, kata Angkatan Darat Singapura di Facebook, dikutip dari The Straits Times.
Tentara menggunakan karung pasir dan balok beton untuk membangun tembok pelindung di sekitar bom guna meminimalkan dampak ledakan.
Bom tersebut diyakini salah satu amunisi masa perang terbesar yang ditemukan di Singapura, dan dihancurkan dalam dua ledakan terkendali.
Ledakan pertama terdengar dari Blok 153 Jalan Gangsa sekitar pukul 12.30.
Ledakan kedua terdengar dari Senja-Cashew Community Club (CC), sekitar 2 kilometer jauhnya.
Baca juga:
Sebagai tindakan pencegahan, layanan kereta api di Jalur Pusat Kota dihentikan selama operasi peledakan, kata Otoritas Transportasi Darat (LTA).
Dalam unggahan Facebook lainnya sekitar pukul 17.30, LTA menyampaikan bahwa jalan-jalan yang ditutup di daerah tersebut sudah dibuka. Layanan bus dan kereta api pun beroperasi normal kembali.
Polisi memasang penghalang di jalan-jalan sekitar lokasi peledakan bom sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat.
Sebelumnya pada Minggu (24/9/2023), otoritas Singapura memberitahu para penduduk bahwa mereka dilarang berada di rumah hari Selasa (26/9/2023) pukul 08.00-19.00.
Baca juga: Bom Seberat 1 Ton Ditemukan, 13.000 Orang di Jerman Diminta Tinggalkan Rumah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.