Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina mengeklaim telah menewaskan Laksamana Viktor Sokolov, komandan armada Laut Hitam Rusia, bersama 33 perwira lainnya, dalam salah satu serangan paling berani yang pernah dilakukan Kyiv di semenanjung Crimea yang diduduki Rusia.

Militer Ukraina mengatakan bahwa serangan pekan lalu terhadap markas besar armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol bertepatan dengan pertemuan para pejabat angkatan laut.

"Setelah serangan terhadap markas besar armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas, termasuk komandan armada Laut Hitam Rusia. Sebanyak 105 penjajah lainnya terluka. Bangunan markas tidak dapat dipulihkan," kata pasukan khusus itu di aplikasi pesan Telegram.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Dilansir dari Guardian, Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari klaim Ukraina tersebut.

Moskwa sebelumnya telah mengonfirmasi serangan Ukraina, tetapi mengatakan bahwa satu prajuritnya hilang akibat serangan tersebut.

Guardian tidak dapat secara independen mengkonfirmasi klaim Ukraina tentang Sokolov atau jumlah korban dan tidak segera jelas bagaimana militer Ukraina menghitung korban tewas dan terluka dalam serangan itu.

Beberapa kerabat dekat Sokolov menolak untuk menanggapi permintaan komentar.

Selama akhir pekan, kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan kepada Voice of America bahwa setidaknya sembilan orang telah terbunuh dan 16 orang lainnya terluka dalam serangan Jumat (23/9/2023).

Budanov tidak menyebut nama Sokolov, tetapi mengeklaim bahwa Alexander Romanchuk, seorang jenderal Rusia yang memimpin pasukan di sepanjang garis depan tenggara, dalam kondisi yang sangat serius setelah serangan itu.

Kedua belah pihak telah membesar-besarkan kerugian musuh sejak invasi Rusia ke Ukraina 19 bulan yang lalu, dan sering kali bungkam mengenai jumlah korban yang jatuh.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-578 Serangan Rusia ke Ukraina: Kursk Diserang | Rute Baru Ekspor Biji-bijian

Namun, mengingat senioritas Sokolov, kecil kemungkinan Moskwa dapat menyembunyikan kematiannya untuk waktu yang lama.

Sokolov ditunjuk sebagai komandan baru armada Laut Hitam yang berbasis di Krimea pada Agustus 2022, yang dilaporkan untuk menopang pertahanan Crimea setelah dihantam serangkaian ledakan Ukraina musim panas lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Global
Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Global
Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Global
[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

Global
Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Global
Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Global
AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

Global
Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Global
Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Global
Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com