CHORNOMORSK, KOMPAS.com - Kapal kedua yang membawa biji-bijian Ukraina tiba di Turkiye melalui Laut Hitam pada Minggu (24/9/2023).
Aroyat, kapal berbendera Palau itu, membawa 17.600 ton gandum dari Kota pelabuhan Chornomorsk menuju Mesir pada Jumat (22/9/2023).
Ukraina sedang mencoba rute laut baru, menghindari perairan internasional dan mengikuti rute yang dikuasai anggota NATO yaitu Bulgaria dan Romania, setelah Rusia keluar dari perjanjian ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB.
Baca juga: Erdogan Minta Rusia Tidak Dipinggirkan dalam Ekspor Biji-bijian Ukraina
Menurut situs Marine Traffic and Vessel Finder yang dikutip kantor berita AFP, Aroyat berada di pintu keluar selatan Selat Bosphorus pada Minggu pukul 03.00 GMT.
Kapal Aroyat menuju Selat Dardanelles untuk mencapai Mediterania.
Kapal pertama yang memuat 3.000 ton biji-bijian, juga berbendera Palau, berangkat dari Chornomorsk tanpa insiden pada Selasa (19/9/2023) dan tiba di Istanbul pada Kamis (21/9/2023).
Rusia dan Ukraina adalah dua negara pertanian besar yang pasokannya sangat penting bagi ketahanan pangan global.
Baca juga:
Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022--diikuti sanksi internasional setelahnya--mengganggu stabilitas pasokan dan pasar global.
Ukraina berupaya melemahkan kendali militer Rusia di Laut Hitam, termasuk dengan serangan terhadap Crimea.
Sevastopol, markas armada Laut Hitam Rusia, semakin sering menjadi sasaran drone dan rudal. Ukraina mengeklaim telah merusak beberapa kapal perang Rusia.
Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.