Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Rusia Blokade Ekspor Gandum Ukraina dan Dampaknya bagi Dunia

Kompas.com - 03/08/2023, 13:37 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

MOSKWA, KOMPAS.com - Setelah Rusia menolak memperbarui kesepakatan yang dapat memberi akses kepada kapal-kapal untuk mengirim gandum melintasi Laut Hitam, Kremlin mulai menargetkan jalur-jalur ekspor alternatif utama milik Ukraina di sekitar Sungai Danube.

Kami melihat infrastruktur gandum apa saja yang ditargetkan Rusia dan apa dampak dari eskalasi terbaru ini terhadap perdagangan global.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Serang Fasilitas Ekspor Biji-bijian di Pelabuhan Odessa

Apa dampaknya?

Sejak Agustus 2022, hampir 33 juta ton gandum dan bahan pangan lainnya telah diekspor melalui kesepakatan gandum Laut Hitam.

Namun, karena Pelabuhan Laut Hitam Ukraina diblokade oleh Rusia, sejumlah analis mengatakan, Ukraina kini hanya bisa mengandalkan pelabuhan-pelabuhan mereka yang terletak di sekitar Sungai Danube untuk mengirim gandum ke negara tetangga Romania.

Dari sana, gandum itu kemudian dikirim ke negara-negara yang lebih jauh--dengan catatan, selama pelabuhan Romania tetap beroperasi.

Setelah menargetkan pusat-pusat ekspor yang terletak di Laut Hitam, Rusia kini telah menggerakkan rudal dan drone mereka ke arah pelabuhan-pelabuhan di Danube.

BBC INDONESIA Lokasi serangan di pusat ekspor biji-bijian Ukraina
Salah satu serangan Rusia yang baru terjadi menimpa Pelabuhan Reni. Rudal-rudal dilaporkan berjatuhan sekitar 200 meter dari perbatasan Romania, yang merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Di Laut Hitam, kerusakan dahsyat menimpa infrastruktur pelabuhan Chornomorsk. Paling tidak dua tanki penyimpanan dihantam pada Rabu malam (19/7/2023).

BBC INDONESIA Kerusakan pada fasilitas pelabuhan di Chornomorsk
Pemerintah Ukraina mengatakan, 60.000 ton produk pertanian hancur di lokasi tersebut.

Terminal gandum utama di pelabuhan Odessa masih terlihat berdiri utuh berdasarkan citra satelit yang kami analisa.

Kota Odessa telah diserang beberapa kali, tetapi serangan-serangan itu sepertinya tidak berdampak terhadap perdagangan gandum.

Di sebelah selatan, di daerah-daerah tempat Ukraina menggunakan rute ekspor yang melintasi Laut Hitam, kerusakannya lebih besar.

Sebanyak 19 serangan drone yang diluncurkan pada pelabuhan Danube terekam pada Senin (24/7/2023) malam. Serangan tersebut menghantam rute ekspor alternatif Ukraina, menurut Lloyd’s List, sebuah perusahaan yang melacak pasar pelayaran global.

Sementara itu, serangan Rusia terhadap Reni menyebabkan kerusakan yang luas.

Dari citra satelit, kami bisa melihat serangan menghantam beberapa tempat penampungan gandum, hanggar, dan bangunan lainnya di pelabuhan.

Baca juga: Putin: Rusia Akan Gantikan Ukraina untuk Ekspor Biji-bijian ke Afrika

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com