Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Singapura Lee Hsien Loong Akan Mundur Paling Lambat November 2024

Lee menyampaikan rencananya untuk lengser pada konferensi partai berkuasa Partai Aksi Rakyat (PAP), Minggu (5/11/2023) di Singapore Expo.

Rencananya, PM berusia 71 tahun itu akan digantikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Lawrence Wong.

“Saya memiliki keyakinan dan kepercayaan penuh terhadap Lawrence. Dia menyampaikan telah siap. Tidak ada lagi alasan untuk menunda transisi kepemimpinan ini” ucap putra pendiri Singapura Lee Kuan Yew itu.

Transisi politik yang sempat tertunda

Pergantian kekuasaan "Negeri Singa” ini sesungguhnya bukan berita yang mengejutkan. Lee telah berkali-kali menyampaikan ingin pensiun ketika menginjak usia 70 tahun.

Namun, rencana politiknya itu tertunda berkali-kali. Perpolitikan Singapura yang terkenal stabil dan teratur sempat dilanda ketidakpastian akibat perubahan skenario suksesi karena berbagai faktor mulai dari pandemi Covid-19 hingga pergantian sosok penggantinya.

Awalnya, pada 2019 Lee telah memilih wakilnya Heng Swee Keat sebagai suksesornya.
Namun, hasil terburuk dalam sejarah PAP pada pemilu Juli 2020 memicu kemelut politik yang akhirnya berujung Heng menyatakan menarik diri sebagai calon PM.

Sosok Lawrence Wong sendiri baru terangkat dan dipilih tahun lalu pada April 2022. Mayoritas besar anggota kabinet memilih Lawrence Wong sebagai perdana menteri ke-4 "Negeri Singa”.

Dalam pidatonya, Lawrence Wong menyampaikan dia telah bekerja sangat keras sejak menerima tongkat estafet 19 bulan lalu.

Dia menekankan dia tidak akan sendiri memimpin Singapura, tetapi akan bekerja sama dengan anggota kabinet generasi keempat PAP yang saat ini telah siap untuk menerima amanah.

Wajahnya setia menghiasi layar kaca, laptop, dan telepon genggam mengumumkan serangkaian kebijakan pengetatan dan pelonggaran Covid-19.

Perannya yang semakin dominan ketika gelombang demi gelombang Covid-19 mengguncang Singapura menjadikannya sejak awal sosok favorit untuk menggantikan Lee Hsien Loong.

Lawrence Wong mengawali kariernya sebagai birokrat senior di sejumlah kementerian Singapura. Dia dipercaya sebagai Sekretaris Pertama Pribadi Lee selama tiga tahun dari 2005 hingga 2008.

Lulusan Harvard University ini terjun ke panggung politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada pemilu 2011.

Terpilih dengan mudah, karier politiknya pun melesat. Setahun usai terpilih dia dipercaya sebagai Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Singapura.

Setelah Lee kembali terpilih pada pemilu 2015, ia memberi Lawrence Wong tanggung jawab lebih besar sebagai Menteri Pembangunan Nasional.

Lawrence menjabat sesaat sebagai Menteri Pendidikan selama sepuluh bulan setelah pemilu Juli 2020 sebelum ditunjuk sebagai Menkeu Singapura pada Mei 2021. Posisi Wakil PM diembannya sejak Juni 2022.

Pemilu Singapura yang berikutnya harus digelar paling lambat November 2025, tetapi parlemen diprediksi akan dibubarkan beberapa bulan setelah Lawrence Wong disumpah sebagai PM baru.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/06/055000770/pm-singapura-lee-hsien-loong-akan-mundur-paling-lambat-november-2024

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke