Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distrik Sekolah di Florida Larang Penggunaan Ponsel, Ini Dampaknya

Kompas.com - 01/11/2023, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

ORLANDO, KOMPAS.com - Suatu siang di akhir September, ratusan siswa di SMA Timber Creek di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), berkumpul di halaman tengah kampus yang luas untuk nongkrong dan makan siang.

Bagi generasi yang kecanduan online, aktivitas mereka jelas sangat analog.

Puluhan orang duduk dalam kelompok-kelompok kecil, dengan penuh semangat mengobrol satu sama lain. Yang lainnya bermain pickleball di lapangan makan siang darurat. Tidak ada satu pun ponsel yang terlihat, dan itu bukan kebetulan.

Baca juga: Pria Ini Nekat Menyelam 4,5 Meter di Danau demi Ambil Ponsel Wanita yang Jatuh

Pada bulan Mei, Florida mengesahkan undang-undang yang mewajibkan distrik sekolah negeri untuk memberlakukan peraturan yang melarang penggunaan ponsel oleh siswa selama jam pelajaran.

Musim gugur ini, Orange County Public Schools, yang mencakup Timber Creek High, melangkah lebih jauh lagi, dengan melarang siswa menggunakan ponsel selama hari sekolah.

Dilansir dari New York Times, dalam wawancara, belasan orang tua dan siswa di Orange County mengatakan bahwa mereka mendukung peraturan tidak boleh menggunakan ponsel selama pelajaran berlangsung.

Namun mereka keberatan dengan larangan yang lebih ketat dan berlaku sepanjang hari di distrik mereka.

Para orang tua mengatakan bahwa anak-anak mereka seharusnya dapat menghubungi mereka secara langsung selama waktu luang, sementara para siswa menggambarkan larangan sepanjang hari itu tidak adil dan kekanak-kanakan.

"Mereka mengharapkan kami untuk bertanggung jawab atas pilihan kami sendiri," kata Sophia Ferrara, siswa kelas 12 di Timber Creek yang harus menggunakan perangkat seluler selama waktu bebas untuk mengambil kelas kuliah online. "Tapi kemudian mereka menghilangkan kemampuan kami untuk membuat pilihan dan belajar bertanggung jawab."

Seperti banyak orang tua yang jengkel, sekolah-sekolah negeri di seluruh AS mengadopsi langkah-langkah yang semakin drastis untuk mencoba menjauhkan anak-anak muda dari ponsel mereka.

Baca juga: Pria Ini Dituduh Bosnya Mencuri Listrik Setelah Isi Daya Ponsel di Kantor

Menurut anggota parlemen dan pemimpin distrik, pembatasan yang lebih ketat diperlukan karena penggunaan media sosial yang merajalela di sekolah mengancam pendidikan, kesejahteraan, dan keselamatan fisik siswa.

Di beberapa sekolah, anak-anak muda telah merencanakan dan merekam penyerangan terhadap sesama siswa dan kemudian mengunggah video tersebut ke platform seperti TikTok dan Instagram.

Para guru dan kepala sekolah memperingatkan bahwa aplikasi sosial seperti Snapchat juga telah menjadi gangguan utama, yang mendorong beberapa siswa untuk terus mengirim pesan kepada teman-teman mereka selama pelajaran berlangsung.

Akibatnya, banyak distrik, di antaranya South Portland, Maine, dan Kota Charlottesville, Virginia, telah melarang penggunaan ponsel oleh siswa sepanjang hari. Sekarang Florida telah melembagakan tindakan keras yang lebih komprehensif di seluruh negara bagian.

Undang-undang Florida yang baru mewajibkan sekolah-sekolah negeri untuk melarang penggunaan ponsel siswa selama waktu belajar dan memblokir akses siswa ke media sosial melalui Wi-Fi distrik. Undang-undang ini juga mengharuskan sekolah untuk mengajarkan siswa tentang bagaimana media sosial memanipulasi perilaku.

Baca juga: Dilarang Pakai Ponsel Berlebihan oleh Orang Tua, Wanita India Lompat ke Air Terjun

Di bawah kepemimpinan Gubernur Ron DeSantis, Florida telah memperkenalkan sejumlah peraturan yang kontroversial untuk sekolah-sekolah negeri, termasuk membatasi pengajaran tentang identitas gender.

Namun, undang-undang ponsel ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com