Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Houthi di Yaman Ikut Serang Israel

Kompas.com - 01/11/2023, 12:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok Houthi di Yaman pada Selasa (31/10/2023) menjanjikan serangan lebih lanjut kepada Israel jika perang di Gaza yang melibatkan Hamas terus berlanjut.

Houthi mengatakan, mereka sudah menembakkan rudal balistik dan mengerahkan drone dalam tiga operasi berbeda.

“Angkatan Bersenjata Yaman... mengonfirmasi akan terus melakukan serangan kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti,” kata militer Houthi yang disiarkan di stasiun tv Al-Masirah milik kelompok tersebut.

Baca juga: Houthi Yaman Klaim Luncurkan Rudal Balistik dan Drone ke Israel

Dikatakan juga bahwa kelompok yang didukung Iran itu meluncurkan banyak rudal balistik dan sejumlah besar drone bersenjata ke arah Israel pada Selasa.

Itu adalah operasi ketiga Houthi sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, militer Israel mengumumkan "intrusi pesawat musuh” membunyikan sirene peringatan di Eilat, kota resor Laut Merah.

Israel kemudian mencegat rudal darat-ke-darat yang ditembakkan ke wilayahnya menggunakan sistem pertahanan udara Arrow.

“Semua ancaman udara dicegat di luar wilayah Israel,” kata militer Israel, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Perdana Menteri Pemerintah Houthi Abdelaziz bin Habtour menyebutkan, kelompoknya adalah bagian dari poros perlawanan terhadap Israel yang mencakup grup-grup lain yang didukung Iran di Lebanon, Suriah, dan Irak.

“Ini satu poros dan ada koordinasi, ruang operasi gabungan, dan komando gabungan untuk semua operasi ini,” imbuhnya.

Baca juga: Cara Hamas Melawan Pasukan Darat Israel di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com