Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Tambang Kazakhstan, 32 Orang Tewas, 14 Lainnya Hilang

Kompas.com - 29/10/2023, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ALMATY, KOMPAS.com - Sedikitnya 32 orang tewas dan 14 orang masih hilang setelah kebakaran tambang di Kazakhstan, Kementerian Situasi Darurat mengatakan pada Sabtu (28/10/2023).

Operator ArcelorMittal Temirtau, unit lokal dari produsen baja yang berbasis di Luksemburg, ArcelorMittal, mengatakan bahwa 206 dari 252 orang yang berada di tambang Kostenko telah dievakuasi setelah apa yang tampaknya merupakan ledakan metana.

Dikatakan bahwa 18 orang telah mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Indonesia Bantah Lagi Kabut Asap Kebakaran Memasuki Malaysia

Dilansir dari Reuters, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengumumkan hari berkabung nasional pada tanggal 29 Oktober, memerintahkan kabinetnya untuk menghentikan kerja sama investasi dengan ArcelorMittal Temirtau.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menghentikan operasi tambang unit batu bara selama 24 jam untuk pemeriksaan proteksi gas.

Pemerintah dan perusahaan juga mengkonfirmasi bahwa mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan untuk menasionalisasi perusahaan, yang mengoperasikan pabrik baja terbesar di negara ini.

"ArcelorMittal juga dapat mengkonfirmasi, seperti yang disampaikan oleh pemerintah Kazakhstan hari ini, bahwa kedua belah pihak telah berdiskusi mengenai masa depan ArcelorMittal Temirtau dan baru-baru ini menandatangani kesepakatan awal untuk transaksi yang akan mengalihkan kepemilikan kepada Republik Kazakhstan," kata perusahaan tambang tersebut.

"ArcelorMittal berkomitmen untuk menyelesaikan transaksi ini sesegera mungkin untuk meminimalkan gangguan semaksimal mungkin."

Bulan lalu, Deputi Pertama Perdana Menteri Roman Sklyar mengatakan kepada para wartawan bahwa Kazakhstan sedang melakukan pembicaraan dengan para investor potensial yang dapat mengambil alih pabrik tersebut.

Baca juga: Negara Bagian Australia Alami Kebakaran Hutan Disusul Banjir Dalam 24 Jam

Ia mengatakan bahwa kabinet tidak senang dengan kegagalan ArcelorMittal dalam memenuhi kewajiban investasinya, meningkatkan peralatan dan memastikan keselamatan pekerja setelah serangkaian kecelakaan yang mematikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com