Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Klaim Telah Memulai Serangan Darat, Listrik Gaza Padam

Kompas.com - 28/10/2023, 20:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

 YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah Gaza terputus dari dunia luar pada Sabtu (28/10/2023) setelah Israel memperluas operasi udara dan darat.

Israel juga menunjukkan bahwa serangan darat yang telah lama dijanjikan terhadap Hamas yang menguasai daerah kantung Palestina itu telah dimulai.

Israel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa pasukannya, yang dikirim pada Jumat (27/10/2023) malam, masih berada di lapangan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga: AS Meminta Qatar Mengurangi Volume Pemberitaan Al Jazeera Terkait Hamas-Israel

Negara itu sebelumnya hanya melakukan serangan singkat ke Gaza selama tiga minggu pemboman untuk membasmi militan Hamas, yang katanya telah menewaskan 1.400 warga Israel, sebagian besar warga sipil, pada 7 Oktober.

"Pasukan masih berada di lapangan dan melanjutkan perang," Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Reuters.

Gaza mengalami pemadaman komunikasi yang hampir menyeluruh, dengan layanan internet dan telepon terputus selama lebih dari 12 jam pada Sabtu pagi.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa Israel telah memutus komunikasi.

Hagari juga mengatakan Israel akan mengizinkan truk-truk yang membawa makanan, air dan obat-obatan memasuki Gaza pada Sabtu.

Ini mengindikasikan bahwa pengeboman mungkin akan berhenti sejenak, setidaknya di daerah perbatasan dengan Mesir di mana sejumlah kecil bantuan telah tiba.

Badan-badan bantuan mengatakan bahwa bencana kemanusiaan sedang terjadi di Gaza, yang berpenduduk 2,3 juta jiwa berada di bawah blokade Israel.

Baca juga: Israel Siap di Semua Lini untuk Serang Hamas di Gaza

Otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas itu mengatakan lebih dari 7.000 warga Palestina telah terbunuh sejak pengeboman Israel dimulai.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa pemadaman listrik membuat tidak mungkin bagi ambulans untuk menjangkau para korban yang terluka di Gaza.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Serangan Kombinasi Israel | Raja Baru Malaysia

"Evakuasi pasien tidak mungkin dilakukan dalam kondisi seperti itu, atau untuk menemukan tempat berlindung yang aman," ujarnya di X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com