Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Cabut Ratifikasi Larangan Uji Coba Nuklir

Kompas.com - 17/10/2023, 22:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Parlemen Rusia pada Selasa (17/10/2023) sepakat mencabut ratifikasi untuk Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty).

Upaya ini semakin mendekati pembatalan perjanjian penting yang melarang uji coba senjata nuklir.

Langkah itu ditempuh setelah Presiden Rusia Vladimir Putin awal bulan ini menyampaikan, dia belum siap mengatakan apakah Rusia perlu melakukan uji coba nuklir secara langsung.

Baca juga: PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Hasil dari majelis rendah Duma yang dilaporkan kantor berita AFP menunjukkan, anggota parlemen dengan suara bulat menyetujui RUU tersebut saat dibacakan pertama.

Di Rusia, RUU dapat disahkan menjadi undang-undang oleh Putin setelah melewati tiga kali pembahasan di majelis rendah dan mendapat persetujuan di majelis tinggi.

Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif bertujuan melarang semua uji coba dan ledakan nuklir.

Uni Soviet, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara berkekuatan nuklir lainnya melakukan lebih dari 2.000 uji coba selama Perang Dingin.

Baik Rusia dan AS menandatangani perjanjian ini pada 1996, tetapi Washington tidak pernah secara resmi meratifikasinya.

Anggota parlemen terkemuka Rusia Vyacheslav Volodin awal bulan ini berkata, Moskwa akan mengambil tindakan untuk mencabut ratifikasi sebagai tanggapan serupa terhadap AS.

Baca juga:

Sejak dimulainya invasi Rusia di Ukraina, kekhawatiran mengenai kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam konflik tersebut meningkat.

Putin memobilisasi kekuatan nuklir Moskwa tak lama setelah konflik dimulai, dan berulang kali mengucapkan doktrin nuklir Rusia yang mengizinkan penggunaannya jika keberadaan negara terancam.

Pada musim panas ini, Putin mengonfirmasi Rusia telah mengirimkan senjata nuklir taktis ke sekutunya yaitu Belarus yang berbatasan dengan Ukraina.

Kemudian pada awal bulan ini, Rusia mengaku sukses menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir.

Baca juga: Hiroshima Peringati 78 Tahun Bom Atom, Desak Penghapusan Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com