Perang Israel Vs Hamas, PM Netanyahu Ingin Ubah Timur Tengah

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (9/10/2023) mengatakan, dirinya ingin mengubah Timur Tengah dalam perang melawan Hamas.

Keinginan Netanyahu tersebut diutarakan saat tentara Israel menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara.

“Apa yang dialami Hamas akan sulit dan mengerikan... kami akan mengubah Timur Tengah,” kata Netanyahu, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Iran Tegaskan Tidak Pernah Membantu Hamas Menyerang Israel

Ia berkata kepada para pejabat yang mengunjungi Yerusalem dari selatan Israel, lokasi Hamas melakukan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

"Ini baru permulaan... kita semua bersamamu dan kami akan mengalahkan mereka dengan kekuatan, yang sangat besar," lanjutnya.

Kelompok Hamas menyerang kota-kota dan permukiman di Israel selatan pada Sabtu pagi dengan serangan roket.

Ini adalah serangan paling mematikan di Israel dalam puluhan tahun terakhir.

Baca juga:

• Militer Israel Sebut Sekitar 1.500 Jasad Pasukan Hamas Ditemukan di Israel
• Hamas Ancam Bunuh Tawanan jika Israel Serang Warga Sipil
• AS, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia Nyatakan Dukungan pada Israel

Israel membalas dengan serangan udara gencar di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Jumlah korban tewas dalam perang Hamas vs Israel terbaru meningkat menjadi 900 di pihak Israel, sedangkan di Gaza terdapat 687 korban tewas.

Baca juga: Siapa Hamas dan Mengapa Menyerang Israel?