Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-593 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemberian Paspor Massal | Ekspor Biji-bijian Dibahas

Kompas.com - 10/10/2023, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-593 pada Senin (9/10/2023).

Ini termasuk, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyuarakan keprihatinan mendalam atas upaya Moskwa dengan "pemberian paspor Rusia secara massal" di wilayah Ukraina yang dikuasai.

Sementara itu, pejabat tinggi perdagangan PBB Rebeca Grynspan bertemu dengan pejabat Rusia di Moskwa untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan memungkinkan akses tanpa hambatan ke pasar global untuk biji-bijian dan pupuk dari Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-592 Serangan Rusia ke Ukraina: Bayi 9 Bulan Jadi Korban di Kherson | Ukraina Waspadai Musim Dingin

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-593 yang dapat Anda simak:

PBB singgung isu pemberian paspor massal Rusia di Ukraina

PBB pada Senin menyuarakan keprihatinan mendalam atas upaya Moskwa dengan "pemberian paspor Rusia secara massal" di wilayah Ukraina yang dikuasai mereka dan menolak memberikan layanan penting kepada orang-orang yang menolaknya.

Kantor hak asasi manusia (HAM) PBB, OHCHR, mengatakan penduduk yang tidak mengambil kewarganegaraan Rusia tidak diberi akses ke layanan publik yang penting dan berisiko lebih besar mengalami penahanan sewenang-wenang.

Wakil kepala OHCHR, Nada Al-Nashif, mengatakan 1,5 tahun setelah serangan bersenjata berskala besar Rusia di Ukraina, pihaknya terus menjadi saksi pelanggaran HAM yang terang-terangan dan tak henti-hentinya.

"Di wilayah yang dikuasai Rusia, kami telah mengamati dengan keprihatinan yang mendalam kebijakan pemberian kewarganegaraan Rusia secara massal kepada penduduk," katanya kepada Dewan Hak Asasi Manusia dalam sebuah debat mengenai laporan terbaru OHCHR mengenai HAM di Ukraina, dikutip dari AFP.

Desa Groza di Ukraina kuburkan korban tewas setelah serangan Rusia

Pada Senin, penduduk Desa Groza di Ukraina timur yang berduka menguburkan kerabat yang mereka cintai setelah menjadi korban serangan rudal Rusia.

Serangan tersebut total menewaskan lebih dari 50 orang di sana.

Pada Kamis (5/10/2023) lalu desa tersebut –yang selamat dari pendudukan Rusia antara Februari dan September 2022– telah mengalami salah satu serangan paling mematikan dalam perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-591 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kirim Gas ke Uzbekistan | Ukraina Serang Urazovo Rusia

Pasukan Ukraina buat kemajuan di wilayah timur dan selatan

Pasukan Ukraina membuat beberapa kemajuan di wilayah timur dan selatan dalam serangan balasan mereka yang telah berlangsung selama empat bulan, kata para pejabat militer Ukraina pada Senin.

Sementara itu, laporan Rusia mengenai pertempuran tersebut mengatakan, pasukan Moskwa telah berhasil menghalau serangan Ukraina di dekat kota Bakhmut di bagian timur yang hancur dan menimbulkan banyak korban dalam serangan terhadap posisi Ukraina di luar kota tersebut.

Serangan balasan Ukraina bertujuan untuk mengamankan kendali wilayah sekitar Bakhmut guna merebut kembali kota tersebut, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Mei setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.

Di selatan, Kyiv ingin maju ke Laut Azov untuk memutuskan jembatan darat Rusia yang menghubungkan wilayah yang didudukinya di selatan dan timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com