Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia 80 Tahun di Rusia Hidup dengan Jarum di Otak sejak Lahir

Kompas.com - 05/10/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAKHALIN, KOMPAS.com - Seorang wanita lanjut usia (lansia) berumur 80 tahun di Timur Jauh Rusia pada Rabu (4/10/2023) terungkap hidup dengan jarum di otaknya sejak lahr.

Tim dokter menemukan jarum sepanjang satu inci (2,5 cm) itu setelah melakukan CT scan.

Para dokter meyakini wanita tersebut adalah korban pembunuhan bayi yang gagal oleh orangtuanya.

Baca juga: Wanita Ini Kaget Ada 2 Jarum Panjang Menancap di Otak

Namun, dokter tidak akan mencabut jarum tersebut karena khawatir dapat memperburuk kondisinya.

“Kasus-kasus seperti itu selama tahun-tahun kelaparan bukan hal yang jarang terjadi,” kata Departemen Kesehatan Sakhalin, wilayah terpencil di Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Orangtuanya diduga hendak membunuh wanita itu saat masih kecil di Perang Dunia II, karena lansia tersebut mengaku sudah hidup dengan jarum di otaknya sejak lahir.

Cara itu sering dipakai orang-orang pada zamannya untuk menyembunyikan bukti kejahatan.

Baca juga:

Kekurangan pangan lazim terjadi di Uni Soviet selama Perang Dunia II, dan banyak orang hidup dalam kemiskinan parah.

“Jarum menembus lobus parietal kirinya, tetapi tidak memberikan efek yang diharapkan--gadis itu selamat,” imbuh Depkes Sakhalin.

Pasien dilaporkan tidak pernah mengeluh sakit kepala akibat jarum tersebut, dan tidak dalam bahaya.

“Kondisinya dipantau oleh dokter yang merawat,” ujar depkes.

Baca juga: Kali Pertama, Cacing Hidup Ditemukan di Otak Perempuan Australia dengan Gejala Sering Lupa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com