VENESIA, KOMPAS.com - Tiga anak, termasuk seorang bayi yang baru lahir, termasuk di antara 21 orang yang dipastikan tewas setelah sebuah bus wisata berbelok dari jalan layang dekat Venesia, Italia sebelum jatuh dengan jarak 30 meter dan terbakar.
Penyebab kecelakaan itu belum jelas, meski ada teori yang menyebutkan bahwa pengemudi yang juga meninggal itu tiba-tiba menderita sakit.
"Dari temuan awal tidak ada tanda-tanda pengereman,” kata Marco Agostini, kepala polisi Venesia, kepada kantor berita Ansa. “Penyakit pengemudi adalah sebuah hipotesis.”
Baca juga: Hendak Bantu Korban Banjir Libya, 5 Orang Yunani Tewas Kecelakaan
Kereta tersebut membawa sekelompok turis dari beberapa negara, yang kembali ke perkemahan setelah menghabiskan hari di Venesia.
Di antara para korban terdapat empat warga Ukraina, satu warga Jerman, dan seorang wanita yang kewarganegaraannya belum diketahui, menurut prefek Venesia, Michele Di Bari.
Anak lain yang dipastikan meninggal adalah seorang anak berusia 12 tahun.
Dilansir dari Guardian, lima belas orang terluka, termasuk empat warga Ukraina, satu warga Jerman, satu warga Perancis, satu warga Kroasia, dua warga Spanyol, dan dua warga Austria.
Empat orang yang terluka, berusia antara 20 dan 30 tahun, berada dalam perawatan intensif, TGCom24 melaporkan.
Para pejabat mengatakan kendaraan itu jatuh sejauh 30 meter (98 kaki) ke kabel listrik dan terbakar sekitar pukul 19.45 waktu setempat pada Selasa (3/10/2023).
Polisi lalu lintas mengatakan kepada Ansa bahwa gerbong tersebut, yang disewa secara pribadi oleh pihak perkemahan untuk mengantar tamu ke Venesia, kemungkinan menggunakan listrik dan menggunakan gas metana, sehingga menyebabkan api menyebar dengan cepat.
Baca juga: Tewaskan Pejalan Kaki, Pengemudi Ini Update IG Story Usai Kecelakaan
"Bus itu baru, bertenaga bahan bakar diesel-metana hibrida," kata direktur jenderal balai kota Venesia, Morris Cerron, kemudian kepada surat kabar Italia Il Resto del Carlino.
Kendaraan itu melaju perlahan dan mulai tergelincir sebelum terbalik, menurut penyelidikan awal.
Baca juga: Rusia Resmi Mengonfirmasi Yevgeny Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Di Bari mengatakan kepada televisi Sky Italia bahwa bus tersebut hancur total dan petugas pemadam kebakaran kesulitan mengeluarkan jenazah dari reruntuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.