Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Kompas.com - 23/09/2023, 17:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Inggris mengembalikan seikat rambut Pangeran Ethiopia yang meninggal pada 1879, dan artefak-artefak yang dijarahnya saat pertempuran abad ke-19.

Barang-barang tersebut dikembalikan ke Kedutaan Besar Ethiopia pada Kamis (21/9/2023) malam di London, termasuk tiga cangkir perak dan sebuah perisai.

Artefak tersebut dijarah saat pertempuran Magdala pada 1868, ketika 13.000 tentara Inggris mengepung benteng Kaisar Tewodros II.

Baca juga: Jutaan Rakyat Ethiopia Kelaparan, Buntut AS dan PBB Hentikan Bantuan Pangan

Kantor berita AFP melaporkan, seikat rambut tersebut adalah milik putra kaisar, Pangeran Alemayehu.

Kabarnya, rambut itu dikembalikan oleh keturunan Kapten Tristram Speedy, salah satu anggota ekspedisi Inggris yang menjadi wali sang pangeran.

Setelah pertempuran, Pangeran Alemayehu (7) dibawa ke Inggris. Dia menghabiskan puluhan tahun berikutnya di Inggris, tetapi meninggal pada 1879 saat berusia 18 tahun.

Baca juga:

Atas permintaan Ratu Victoria, ia dimakamkan di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor, kediaman kerajaan di sebelah barat London.

Namun, Kerajaan Inggris menolak permintaan keluarga pangeran untuk memulangkan jenazahnya dengan alasan menjaga martabat orang lain yang dimakamkan di kapel.

Baca juga: Perang Saudara Ethiopia Akhirnya Capai Kesepakatan Damai Setelah 2 Tahun Pertempuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com