NEW DELHI, KOMPAS.com - India dan Kanada sedang dalam ketegangan menyusul kematian seorang aktivis Sikh dengan kedua pihak mengumumkan penarikan diplomat masing-masing negara.
Pemerintah India menampik tudingan bahwa agen mereka terlibat dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, yang tewas ditembak di luar kuil di bagian barat British Columbia, Kanada.
Pada Senin (18/9/2023), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berkata di parlemen bahwa ada tuduhan yang kredibel menyebut pemerintah India berada di balik penembakan yang terjadi pada Juni silam.
Baca juga: Simpang Siur Hubungan Kanada-India Pascapembunuhan Singh Nijjar
Namun, siapakah aktivis yang terbunuh itu, apa yang ia kampanyekan dan mengapa kasusnya memicu tensi diplomatik?
Hardeep Singh Nijjar disebut sebagai separatis Sikh kenamaan.
Dia menginginkan tanah air merdeka (dikenal sebagai Khalistan) untuk agama minoritas yang berbasis di sekitar negara bagian Punjab, India.
Dia ditembak mati di kota Surrey, British Columbia, pada usia 45 tahun.
Nijjar lahir di desa Bharsinghpur di Punjab dan pindah ke Kanada pada 1997.
Awalnya, dia bekerja sebagai tukang ledeng, namun kemudian menjadi pemimpin Sikh terkemuka di Provinsi British Columbia.
India menggolongkan Nijjar sebagai teroris pada 2020 atas dugaan keterlibatan dirinya dengan Khalistan Tiger Force -kelompok yang mengkampanyekan negara Sikh yang merdeka di Punjab,
Baca juga: Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada
India menuduhnya melakukan hasutan dan pemberontakan, serta berusaha menciptakan ketidakharmonisan di antara berbagai komunitas di negara tersebut.
Para pendukungnya menyebut tuduhan tersebut "tidak berdasar" dan mengatakan bahwa dia menjadi sasaran ancaman karena aktivismenya.
Laporan di media India mengatakan dia sedang berupaya mengorganisir referendum tidak resmi di India untuk membentuk negara Sikh yang merdeka pada saat kematiannya.
Pada 18 Juni silam, polisi Kanada menerima laporan kejadian penembakan dan menemukan Nijjar dengan sejumlah luka tembak di truk bak terbukanya, yang terparkir di kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, Kanada. Nijjar, presiden kuil tersebut, meninggal di tempat kejadian.
Polisi setempat menyebut dia ditembak oleh dua pria bertopeng —sebuah laporan polisi menyebut kemungkinan adanya pelaku ketiga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.