Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Kompas.com - 21/09/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (20/9/2023) meminta PBB mencabut hak veto Rusia di Dewan Keamanan (DK).

Untuk kali pertama sejak invasi pasukan Moskwa pada Februari 2022, Zelensky berada di satu ruangan yang sama dengan perwakilan Rusia, saat menghadiri Sidang Umum PBB di Amerika Serikat (AS).

Mengenakan seragam militer khasnya, Zelensky menunjukkan ekspresi tidak tertarik saat pejabat Rusia berbicara, dengan memainkan ponselnya.

Baca juga: Zelensky Tagih Janji Trump untuk Akhiri Perang di Ukraina dalam 24 Jam

“Sebagian besar dunia mengakui kebenaran mengenai perang ini,” kata Zelensky, dikutip dari kantor berita AFP.

“Ini adalah agresi kriminal dan tidak beralasan yang dilakukan Rusia terhadap negara kami yang bertujuan merebut wilayah-wilayah dan sumber daya Ukraina,” lanjutnya.

Presiden berusia 45 tahun itu kemudian meminta PBB melakukan pemungutan suara untuk mencabut hak veto Rusia di Dewan Keamanan.

Di DK PBB, Rusia memiliki hak veto yang sama dengan empat anggota tetap lainnya yaitu Inggris, China, Perancis, dan Amerika Serikat dalam memblokir resolusi apa pun.

Menurut Zelensky, pencabutan hak veto akan menjadi reformasi besar di Dewan Keamanan PBB, termasuk soal pemberian keanggotaan tetap kepada negara-negara berkembang yang kurang mendukung Ukraina.

Baca juga:

“Hak veto di tangan agresor inilah yang mendorong PBB menemui jalan buntu,” imbuh Zelensky.

“Tidak mungkin menghentikan perang karena semua upaya diveto oleh pihak agresor atau pihak yang membiarkan agresor.”

Suami Olena Zelenska tersebut juga mengulang pernyataan Ukraina bahwa hak veto Rusia sebenarnya milik Uni Soviet sebagai salah satu pemenang Perang Dunia II setelah PBB dibentuk.

Oleh karena itu, menurutnya, hak veto ini bukan milik Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin.

“Sayangnya, kursi di Dewan Keamanan, yang diduduki Rusia secara ilegal melalui manipulasi di belakang panggung setelah pecahnya Uni Soviet, diambil oleh para pembohong yang tugasnya menutupi agresi dan genosida,” ucap Zelensky.

Baca juga: Ukraina Hancurkan 17 dari 24 Drone Rusia dalam Semalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com