Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 18:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menagih janji mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengaku dapat mengakhiri perang dengan Rusia dalam 24 jam.

Trump (77) dalam sejumlah wawancara dan kampanye berujar, jika terpilih lagi menjadi presiden tahun depan dia akan memimpin perundingan damai antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi tidak mengungkapkan rencananya secara pasti.

“Dia bisa secara terbuka menyampaikan idenya sekarang, tidak membuang-buang waktu, tanpa kehilangan orang, dan bilang, 'Formulaku mengakhiri perang dan menyelesaikan semua tragedi ini serta menghentikan agresi Rusia',” kata Zelensky dalam wawancara dengan CNN, dikutip dari New York Post pada Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Di Majelis Umum PBB, Zelensky Minta Rusia Hentikan Perang

Zelensky (45) menekankan, perjanjian damai apa pun yang membuat Ukraina menyerahkan wilayah kepada Rusia tidak akan dia setujui.

“Jadi (jika) idenya bagaimana mengambil bagian dari wilayah kami dan memberikannya kepada Putin, itu bukanlah formula perdamaian,” kata Presiden Ukraina itu.

Setidaknya sejak Februari 2023 Trump menggembar-gemborkan rencana rahasianya untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina.

“Ini bisa dinegosiasikan dalam 24 jam,” kata Trump kepada Right Side Broadcasting Network pada 2 Februari 2023.

"Ini harus dilakukan dari kantor presiden, dan kita harus membawa keduanya (Putin dan Zelensky) ke ruangan, dan ada hal-hal yang bisa kukatakan kepada masing-masing dari mereka--yang tidak akan kuungkapkan sekarang--yang akan segera mengakhiri perang ini. Mereka pasti melakukannya."

Baca juga:

Pada Maret 2023, mantan presiden ke-45 AS tersebut dalam wawancara dengan Fox News juga mengeklaim, negosiasi antara dirinya, Zelensky, dan Putin akan mudah.

“Kalau ini tidak selesai (saat pelantikan presiden berikutnya), saya akan menyelesaikannya dalam 24 jam dengan Zelensky dan Putin, dan negosiasi akan sangat mudah dilakukan, tetapi saya tidak bisa memberitahu Anda seperti apa itu karena saya nanti tidak bisa melakukan negosiasinya,” ucap Trump.

Lalu, ketika ditanya pada Minggu (17/9/2023) di acara Meet the Press di NBC mengenai apakah kesepakatannya memungkinkan Putin mempertahankan wilayah yang direbutnya di Ukraina, Trump menjawab, “Tidak, tidak. Saya akan membuat kesepakatan yang adil untuk semua orang.”

Adapun Zelensky sedang berada di Manhattan, Amerika Serikat, pada Selasa (19/9/2023) untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

Baca juga: Di Majelis Umum PBB, Presiden Iran Sebut AS Perburuk Perang di Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Global
Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Global
Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Global
[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

Global
Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Global
Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Global
Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Global
Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Global
Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Global
Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Global
Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Global
Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com