Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separatis Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan Umumkan Gencatan Senjata

Kompas.com - 20/09/2023, 17:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NAGORNO-KARABAKH, KOMPAS.com - Kelompok separatis di Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan pada Rabu (20/9/2023) mengumumkan gencatan senjata, menandakan berakhirnya operasi anti-teror yang sehari sebelumnya diluncurkan oleh pihak Baku.

Kedua musuh bebuyutan itu terlibat konflik selama puluhan tahun untuk memperebutkan Nagorno-Karabakh, wilayah pegunungan di Azerbaijan yang mayoritas dihuni etnis Armenia.

“Melalui mediasi komando kontingen penjaga perdamaian Rusia yang ditempatkan di Nagorno-Karabakh, kesepakatan dicapai mengenai penghentian pertempuran sepenuhnya mulai pukul 13.00 pada 20 September 2023,” kata kepresiden Nagorno-Karabakh, wilayah yang memisahkan diri, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Azerbaijan Lakukan Operasi Anti-Teror di Nagorno-Karabakh Lawan Armenia

Disebutkan pula bahwa pasukan separatis setuju dibubarkan seluruhnya, dan menarik semua peralatan berat serta persenjataan militer dari Nagorno-Karabakh.

Pengumuman juga menyebutkan, seluruh angkatan bersenjata Armenia akan ditarik dari wilayah yang dikuasai pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Pasukan Rusia dikerahkan ke Nagorno-Karabakh sebagai bagian gencatan senjata yang ditengahi langsung antara Armenia dan Azerbaijan pada 2020, mengakhiri pertempuran enam minggu.

Baca juga:

Kepresidenan Nagorno-Karabakh lalu mengatakan, kelompok separatis sudah menerima proposal dari Baku untuk membahas integrasi wilayah yang disengketakan ke dalam Azerbaijan.

“Masalah-masalah yang diangkat oleh pihak Azerbaijan mengenai reintegrasi, menjamin hak-hak dan keamanan warga Armenia di Nagorno-Karabakh... akan dibahas pada pertemuan perwakilan penduduk lokal Armenia dan otoritas pusat Republik Azerbaijan,” bunyi pernyataan tersebut.

“Itu akan berlangsung di Kota Yevlakh pada 21 September,” imbuhnya.

Baca juga: Kisah Perang Armenia-Azerbaijan 1990-an dan Awal Sengketa Nagorno-Karabakh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com