Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 14:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sejumlah ilmuwan di Meksiko tidak menemukan hasil rekayasa dari dua "jasad alien" yang dipamerkan di kongres pekan lalu.

Mereka tidak menemukan adanya perakitan atau manipulasi kerangka dari jasad yang disebut bukan milik manusia itu.

Kedua jasad tersebut menjalani serangkaian tes di Klinik Noor pada Senin (18/9/2023), dan menyiarkan seluruh prosesnya secara langsung di kanal YouTube Jaime Maussan, ilmuwan yang membawa spesimen itu ke kongres.

Baca juga: Benarkah Jasad Bukan Manusia di Meksiko adalah Alien?

Direktur Institut Penelitian Ilmu Kesehatan di kantor sekretaris Angkatan Laut Meksiko, Jose Zalce Benitez, menjelaskan bahwa penelitian itu mendapati kedua jasad berasal dari satu kesatuan kerangka dan tidak dirangkai dengan obyek manusia.

Timnya juga menemukan salah satu di antaranya sedang dalam masa kehamilan, mengacu pada benjolan besar di dalam perut yang mungkin adalah telur.

“Saya dapat menegaskan bahwa jasad-jasad ini tidak ada hubungannya dengan manusia,” klaim Benitez, dikutip dari New York Post pada Selasa (19/9/2023).

Sementara itu Maussan mengatakan, kedua makhluk tak dikenal itu memiliki tulang kuat, ringan, tidak bergigi, serta memiliki implan kadmium dan osmium yang sangat langka di Bumi.

Ia bersaksi, hampir sepertiga dari DNA-nya tidak diketahui dan mengeklaim bahwa makhluk tersebut bukan bagian dari evolusi terestrial manusia.

“Mereka bukan makhluk yang ditemukan dari kecelakaan UFO. Sebaliknya, mereka ditemukan di tambang diatom (alga) dan kemudian menjadi fosil,” ujar Maussan kepada Pemerintah Meksiko dan perwakilan dari Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Kontroversi di Balik Jasad Alien di Meksiko

Jasad diduga bukan manusia ditampilkan saat sesi Kongres Meksiko di Mexico City, Selasa (12/9/2023).KONGRES MEKSIKO via AFP Jasad diduga bukan manusia ditampilkan saat sesi Kongres Meksiko di Mexico City, Selasa (12/9/2023).
Namun, tidak sedikit orang yang ragu dengan penemuan tersebut.

Selama bertahun-tahun para akademisi, arkeolog, dan ilmuwan mengatakan, jasad diawetkan yang diklaim oleh para penggemar UFO sebagai alien umumnya hanya tubuh manusia yang dimodifikasi.

Beberapa lainnya, terutama yang lebih kecil--seukuran temuan di Meksiko--dirangkai dengan campuran tulang hewan dan manusia.

Profesor fisika Brian Cox termasuk yang meragukannya. Dia meminta sampel tersebut dikirim ke perusahaan teknologi biologi 23andMe untuk verifikasi independen jika memang adalah alien, menurut laporan Sky News.

“Sangat tidak mungkin spesies cerdas yang berevolusi di planet lain akan terlihat seperti kita,” katanya pekan lalu.

Baca juga: Ada Indikasi Penipuan dalam Temuan Alien di Meksiko

Tangkap layar foto spesimen disebut mayat alien yang dipamerkan di kongres Meksiko oleh Jaime Maussan.Twitter/@admpubmx Tangkap layar foto spesimen disebut mayat alien yang dipamerkan di kongres Meksiko oleh Jaime Maussan.
Julieta Fierro, ilmuwan di Institut Astronomi Universitas Otonomi Nasional Meksiko, berpendapat bahwa tidak ada bukti yang mengindikasikan adanya senyawa kehidupan yang tidak ada di Bumi.

Sementara itu, Pemerintah Peru mengeklaim bahwa jasad-jasad tersebut hanyalah obyek pra-Hispanik.

Namun, para politisi Meksiko pekan lalu berpikir untuk mengesahkan Undang-undang Perlindungan Luar Angkasa, yang akan menjadikan Meksiko negara pertama di dunia yang mengakui kehadiran alien di Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Global
POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

Global
Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Global
Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Global
Jual Krim Kulit Beracun di E-Commerce, Wanita Singapura Diamankan

Jual Krim Kulit Beracun di E-Commerce, Wanita Singapura Diamankan

Global
Empat Anggota BTS Akan Memulai Wajib Militer Pertengahan Desember

Empat Anggota BTS Akan Memulai Wajib Militer Pertengahan Desember

Global
Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Global
Rusia Batasi Akses Aborsi dengan Alasan Perubahan Demografi

Rusia Batasi Akses Aborsi dengan Alasan Perubahan Demografi

Global
Remaja Palestina Mengenang Kekerasan di Penjara Israel: Dihina, Ditendang, Diancam

Remaja Palestina Mengenang Kekerasan di Penjara Israel: Dihina, Ditendang, Diancam

Global
Menlu Retno di DK PBB: Saya Tak Paham 'Statement' Macam Apa yang Disampaikan PM Israel

Menlu Retno di DK PBB: Saya Tak Paham "Statement" Macam Apa yang Disampaikan PM Israel

Global
KBRI Singapura Gelar Diskusi Keamanan ASEAN di Bintan

KBRI Singapura Gelar Diskusi Keamanan ASEAN di Bintan

Global
Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Global
Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Global
Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com