Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi di Balik "Jasad Alien" di Meksiko

Kompas.com - 17/09/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Jasad disebut "bukan manusia" yang dipamerkan di Kongres Meksiko pekan ini menuai kontroversi.

Bagi penemunya yaitu Jaime Maussan (70), jurnalis Meksiko dan penggemar UFO sejak lama, ini adalah salah satu penemuan terpenting dalam sejarah umat manusia.

Namun, bagi sejumlah ilmuwan, dua tubuh kecil dengan kepala memanjang dan tiga jari di masing-masing tangan tersebut adalah temuan yang sudah pernah dibantah, bahkan bisa jadi tindakan kriminal.

Baca juga: 2 Jasad Diduga Bukan Manusia Ditampilkan di Meksiko

Di kantor Maussan, di kawasan bisnis Santa Fe di Mexico City, staf dengan hati-hati membawa dua kotak tertutup dengan tutup kaca berisi "jasad alien" ke studio dengan layar hijau. Jurnalis Reuters memiliki akses eksklusif ke lokasi itu pada Jumat (15/9/2023).

Semua orang berkerumun untuk melihatnya. Jasad-jasad tersebut tampak kuno dan memiliki ciri-ciri sama dengan manusia: dua mata, satu mulut, dua lengan, dan dua kaki.

Maussan mengaku kedua jasad tersebut sekitar tahun 2017 di Peru, dekat Garis Nazca pra-Columbus.

Dia mengeklaim bisa membuktikan kedua jasad itu tidak seperti makhluk apa pun di Bumi.

Di media sosial dan sidang kongres, dia memaparkan analisis ilmiah dan hasil penelitian yang menurutnya membuktikan kedua jasad itu berusia sekitar 1.000 tahun.

Salah satunya jasad yang disebut Maussan sebagai perempuan, ditemukan memiliki telur di dalamnya.

Bantahan ilmuwan lain

Jasad diduga bukan manusia ditampilkan saat sesi Kongres Meksiko di Mexico City, Selasa (12/9/2023).KONGRES MEKSIKO via AFP Jasad diduga bukan manusia ditampilkan saat sesi Kongres Meksiko di Mexico City, Selasa (12/9/2023).
Elsa Tomasto-Cagigao, bio-antropolog Peru yang terkenal, frustrasi karena klaim tersebut masih dipublikasikan padahal ada temuan serupa yang ternyata penipuan.

“Apa yang kami katakan sebelumnya masih berlaku, mereka mengulangi hal sama seperti biasanya dan jika masih ada orang yang tetap mempercayainya, apa yang bisa kami lakukan?” ujarnya melalui telepon.

Temuan-temuan seperti itu sebelumnya pernah diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap mumi anak-anak pra-Hispanik yang dimutilasi, kadang-kadang dikombinasikan dengan potongan-potongan bagian tubuh binatang.

David Spergel, mantan kepala departemen astrofisika Universitas Princeton dan ketua laporan NASA mengenai fenomena anomali yang tidak teridentifikasi (UAP), pada Kamis (14/9/2023) mengatakan bahwa sampelnya harus diizinkan untuk pengujian oleh komunitas ilmiah dunia.

Kemudian, seorang ilmuwan Meksiko yang diminta Reuters meninjau hasilnya menyimpulkan bahwa kedua jasad tersebut mengindikasikan kehidupan normal di Bumi.

Baca juga: Benarkah Jasad Bukan Manusia di Meksiko adalah Alien?

Maussan pada Jumat (15/9/2023) mengatakan kepada Reuters, pengujian tidak dia lakukan pada kedua jasad tersebut untuk menghindari kerusakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com