MAUI, KOMPAS.com - Kepala Badan Manajemen Darurat Maui (MEMA), Herman Andaya, yang mendapat kecaman karena sirene tidak dibunyikan saat kebakaran hutan melanda Kota Lahaina di Hawaii, mengundurkan diri pada Kamis (17/8/2023).
"Hari ini Wali kota Richard Bissen menerima pengunduran diri Kepala MEMA Herman Andaya," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Maui County, dikutip dari AFP.
Namun, disebutkan alasan penguduran Kepala MEMA adalah terkait masalah kesehatan.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Hawaii Lewati 100 Orang, Kamar Mayat Darurat Diperluas
Andaya pada Rabu (16/8/2023) mengatakan dalam sebuah konferensi pers, bahwa ia tidak menyesali keputusannya untuk tidak mengaktifkan jaringan sirene 121 desibel di seluruh pulau saat kebakaran hutan yang mematikan melanda Lahaina dan lebih dari 12.000 penduduknya.
Keputusan tersebut, bersama dengan kesalahan langkah lain yang dirasakan sebelum, selama, dan setelah bencana, telah memicu kemarahan di antara para korban kebakaran Hawaii.
Kebakaran tersebut terakhir dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 111 orang.
Penduduk yakin lebih banyak nyawa yang bisa diselamatkan jika peringatan segera dibunyikan.
"Mengingat beratnya krisis yang kita hadapi, saya dan tim saya akan menempatkan seseorang di posisi kunci ini secepat mungkin dan saya berharap dapat segera mengumumkannya," kata Wali Kota Bissen.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran di Maui Hawaii Capai 99 Orang, Gubernur: Masih Bisa Berlipat Ganda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.