KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-527 pada Jumat (4/8/2023).
Ini termasuk, Ukraina mengeklaim serangan drone terhadap kapal perang Rusia di pelabuhan Novorossiysk berjalan sukses.
Sementara itu, Rusia menyerahkan hukuman 19 tahun penjara kepada pemimpin oposisi Alexei Navalny atas tuduhan ekstremisme.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-527 yang dapat Anda simak:
Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat pagi mengeklaim telah menggagalkan serangan Ukraina di pangkalan angkatan laut di Laut Hitam dan semenanjung Crimea.
"Malam ini, Angkatan Bersenjata Ukraina, dengan menggunakan dua kapal laut tak berawak, mencoba menyerang pangkalan angkatan laut Novorossiysk Angkatan Bersenjata Rusia," kata Kementerian itu di Telegram, dikutip dari AFP.
Kementerian Pertahanan Rusia, menyebut kapal Rusia berhasil menghancurkan drone angkatan laut.
Militer Rusia pada Jumat menyebut, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah mengunjungi zona pertempuran di Ukraina untuk memeriksa pos komando dan bertemu dengan para perwira militer senior.
Di sana, Shoigu mendapat kabar terbaru tentang situasi di garis depan.
"Dia juga berterima kasih kepada para komandan dan tentara atas keberhasilan operasi ofensif di Lyman di Ukraina timur," kata Militer Rusia, tanpa menyebutkan kapan kunjungan itu dilakukan.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-525 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Gempur Odessa | Sungai Danube Diserang
Polandia pada Jumat mengatakan telah menahan seorang pria Belarus karena dicurigai sebagai bagian dari jaringan mata-mata Rusia yang diklaim berencana menggagalkan kereta yang membawa bantuan ke Ukraina.
Polandia adalah sekutu utama Ukraina.
Negara itu sebelumnya melaporkan penangkapan dalam penyelidikan, termasuk seorang pemain hoki es Rusia pada bulan Juni yang juga ditahan atas tuduhan spionase.
"Mikhail A., warga Belarus mengambil bagian dalam pengintaian fasilitas dan pelabuhan militer. Dia juga melakukan kegiatan propaganda untuk Rusia," kata Otoritas Polandia.
Disebutkan, pria itu adalah orang ke-16 yang ditahan sehubungan dengan dugaan jaringan mata-mata.