Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titicaca, Danau Tertinggi di Dunia Mengering, Penduduk Sekitar Kebingungan

Kompas.com - 05/08/2023, 09:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

HUARINA, KOMPAS.com - Danau Titicaca di Pegunungan Andes yang merupakan danau tertinggi di dunia mengering akibat gelombang panas.

Tepian darat yang mengering dan dalaman Danau Titicaca yang menyusut telah memicu kekhawatiran bahwa cara hidup yang telah lama ada di sekitar danau terbesar kedua di Amerika Selatan ini mulai lenyap.

Gelombang panas yang brutal telah merusak musim dingin di belahan bumi selatan.

Baca juga: Lebih dari Separuh Danau Besar Dunia Mengering, Apa yang Terjadi?

Seperti banyak tempat lain yang mengalami dampak mematikan akibat perubahan iklim, danau air tawar luas yang terletak di perbatasan Bolivia dan Peru itu kini memiliki permukaan air yang mendekati titik terendah sepanjang masa.

Secara global, Juli adalah bulan terpanas yang pernah tercatat, ketika musim kemarau yang berkepanjangan membawa dampak yang sangat besar bagi manusia dan hewan.

"Titicaca hanya berjarak 30 cm dari rekor terendahnya pada 1996 akibat kekeringan parah," kata Lucia Walper, seorang pejabat dari dinas hidrologi dan meteorologi Bolivia, Jumat (4/8/2023), dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan bahwa kekeringan dapat berlangsung hingga November 2023 di beberapa bagian negara tersebut.

Baca juga: Italia Hadapi Peringatan Kekeringan Baru, Kanal-kanal Venesia Mengering

Para petani di komunitas Huarina yang berdekatan sangat membutuhkan bantuan.

"Lihatlah, daerah ini benar-benar kering. Tidak ada air," kata Isabel Apaza.

"Saya tidak tahu apa yang akan kami lakukan lagi karena kami tidak punya makanan untuk sapi atau domba kami," ucapnya.

Menurut para ahli di Universitas Teknik Oruro, Bolivia, perairan Danau Titicaca selama beberapa dekade terakhir mengalami pasang surut pada ketinggian sekitar 3.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang membuatnya semakin rentan terhadap penguapan akibat radiasi matahari.

Di sepanjang tepian darat danau yang membentang luas, daerah yang dulunya subur kini telah berubah menjadi debu.

"Ini seperti bumi yang terbakar," keluh pemimpin Huarina, Gabriel Flores.

Kekeringan bersejarah di Amerika Selatan juga telah menghantam sektor pertanian penting di negara tetangga Argentina, sehingga mendorong Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meramalkan kontraksi ekonomi sebesar 2,5 persen tahun ini.

Sementara itu, di Uruguay, Waduk Canelon Grande, sumber utama air minum untuk ibu kota Montevideo, menyusut pada bulan Juni karena permukaan airnya turun sangat rendah sehingga rumput menutupi sebagian besar dasar danau.

Baca juga: Danau Terbesar di China Mengering, Status Waspada Merah Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com