MOSKWA, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-517 pada Selasa (25/7/2023).
Ini termasuk, anggota parlemen Rusia mendukung undang-undang yang meningkatkan batas usia maksimum untuk wajib militer menjadi 30 tahun, lebih dari setahun setelah serangan Kremlin di Ukraina.
Sementara itu, Komisioner pertanian UE menyampaikan kesiapan bisa membantu Ukraina mengekspor sebagian besar biji-bijiannya melalui jalur darat dan dapat mensubsidi biaya transportasi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-517 yang dapat Anda simak:
Otoritas Kyiv pada Selasa mengatakan, Rusia telah meluncurkan serangan drone pada Senin (24/7/2023) malam di Kyiv.
Sergiy Popko, Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, menambahkan semua drone yang masuk telah ditembak jatuh dan informasi awal menunjukkan tidak ada kerusakan atau korban akibarnya.
Serangan yang dilaporkan itu terjadi sehari setelah Rusia memperingatkan tindakan pembalasan usia Moskwa diserang drone.
"Rusia menyerang Kyiv dengan serangan UAV," kata Sergiy Popko di Telegram, dikutip dari AFP.
Rusia pada Selasa mengatakan telah menangkis serangan drone pada kapal patroli militer di Laut Hitam.
Ketegangan telah meningkat di Laut Hitam setelah Rusia keluar dari kesepakatan yang melindungi ekspor biji-bijian Ukraina.
"Angkatan bersenjata Ukraina melakukan serangan yang gagal semalam dengan dua drone angkatan laut di kapal patroli Sergei Kotov," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-515 Serangan Rusia ke Ukraina: Isu Putin Demensia | Odessa Terus Diserang
Kremin pada Selasa mengumumkan, Rusia akan menjamu kehadiran para pemimpin Afrika minggu ini melaksanakan KTT yang bertujuan meningkatkan hubungan.
Agenda pertemuan itu muncul ketika ada kekhawatiran di Afrika atas konflik di Ukraina dan penangguhan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina.
Terkucil di kancah internasional sejak melancarkan kampanye militer di Ukraina, Presiden Vladimir Putin masih memiliki dukungan di beberapa negara Afrika.
"Hari ini kemitraan itu konstruktif, percaya diri, dan mengarah ke masa depan," tulis Putin di situs web Kremlin.