Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sahkan UU yang Larang Operasi Ganti Kelamin

Kompas.com - 14/07/2023, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOKSWA, KOMPAS.com - Anggota parlemen Rusia di lembaga legislatif majelis rendah (Duma Negara) pada Jumat (14/7/2023) memberikan suara mayoritas untuk mendukung undang-undang (UU) baru yang akan membuat perubahan gender menjadi ilegal.

Aturan ini semakin memperkuat gerakan ultra-konservatif dan anti-Barat di masyarakat Rusia.

"Duma Negara melarang pergantian kelamin di Rusia. Perubahan yang relevan pada undang-undang, yang diprakarsai oleh Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin dan para deputi dari semua faksi, diadopsi dalam versi final dengan suara bulat," demikian bunyi pernyataan di situs web Duma Negara Rusia.

Baca juga: Kondisi Mengenaskan Ribuan Warga Ukraina yang Ditahan Rusia

"Keputusan ini akan melindungi warga negara dan anak-anak kita," kata Volodin dalam sebuah pernyataan terpisah di media sosial, sebagimana dikutip dari AFP.

Untuk bisa berlaku, undang-undang baru ini harus terlebih dahulu disetujui oleh majelis tinggi parlemen dan Presiden Vladimir Putin.

Tetapi, sudah menjadi rahasia umum, bahwa tahap itu dianggap sebagai langkah formalitas di negara yang anggota parlemennya setia kepada Kremlin.

Pernyataan Duma mengatakan, bahwa undang-undang baru ini akan memiliki konsekuensi yang luas bagi kaum transgender Rusia.

"Warga negara yang telah mengubah jenis kelaminnya akan dilarang mengadopsi anak, dan pernikahan mereka akan dibatalkan," jelas Duma Negara.

Sejak dimulainya serangannya di Ukraina, Rusia telah mengadopsi serangkaian tindakan konservatif, terutama terhadap komunitas LGBTQ, yang bertujuan untuk menekan perilaku yang dianggap menyimpang dan dipengaruhi oleh Barat.

Pada awal pekan ini, Dinas keamanan FSB Rusia pun mengumumkan telah menangkap seorang aktivis hak-hak transgender yang dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi karena mendukung militer Ukraina.

Baca juga: Bongkar Fakta Mengerikan di Lapangan, Jenderal Rusia Langsung Dipecat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com